Sekkab Ahmad Zaini Ingatkan OPD Sidoarjo Tegas Berikan Sanksi

Sekkab Sidoarjo Ahmad Zaini melepas koleganya, asisten III, Kissowo Sidi yang memasuki purna bhakti.

Sidoarjo-Bhirawa
Pemkab Sidoarjo akan menunjukkan sikap tegas dengan memberikan sanksi terhadap kontraktor yang tidak mampu menyelesaikan pekerjaannya sampai akhir tahun.
Sekkab  Sidoarjo, Ahmad Zaini, ditemui, Kamis (27/12) menegaskan, sanksi itu seperti yang diatur dalam Perpres berupa denda, dibayar sesuai progres pekerjaanya sampai black list terhadap perusahaan yang gagal menyelesaikan pekerjaan di akhir tahun.
Kontraktor sudah mengetahui konsekuensi yang diterima saat menawar lelang proyek. “Kalau memang tidak mampu mengerjakan sesuai waktu yag diberikan semestinya tidak menawar,” ujarnya.
Bila peserta lelang berani menawar, berarti dia sudah mengukur kemampuannya bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yang diberikan pemilik proyek. Karena itu, ia meminta OPD untuk mem-black list kontraktor yang gagal menyelesaikan pekerjaannya akhir tahun.
Lebih dari 10 proyek besar yang diperkirakan gagal menuntaskan proyeknya, seperti jalan beton di raya Sukodono, betonisasi jalan Kemiri Budura, RPH (Rumah Potong Hewan) Krian, Puskesmas Buduran, betonsasi Jl Kombes Duryat Sidoarjo dan sebagainya.
Diantara sekian proyek, malah ada yang capaian hasilnya kurang dari 50%. Sementara akhir tahun ini, tinggal 4 hari lagi. Padahal sebagian proyek itu tidak menggunakan anggaran PAK (Perubahan Anggaran Keuangan).
Sekkab mempertanyakan kinerja OPD yang menjalankan lelangnya di akhir tahun, dengan waktu sempit akan menyulitkan kontraktor. Kenapa lelang tidak dijalankan di awal tahun, bila terdapat eskalasi harga dari perubahan tahun, bukankah bisa disesuaikan harga penawaran lelangnya.
Bila sanksi ini dijalankan, bisa dipastikan kontraktor akan ‘modar’, selain harus membayar denda juga terancam bendera perusahaannya di black list. namun mereka tertolong dengan turunnya SK Gubernur Jatim yang bisa memberikan tambahan waktu sampai 50 hari.
Sekretaris Gapeknas Sidoarjo, Bambang, malah mendukung langkah Sekkab. “Biarlah ini jadi pembelajaran untuk tidak serakah,” ujarnya. Banyak kontraktor yang mengambil banyak proyek tanpa mengukur kemampuanya. Akibatnya kotraktor kalang kabut sendiri, proyeknya tidak selesai.(hds)

 

Tags: