Seorang Cawabup Terinfeksi Covid Saat Mendaftar KPU Sidoarjo

Sidoarjo, Bhirawa.
KPUD Sidoarjo harus menyampaikan secara terbuka peserta Pilkada 2020 yang dinyatakan positif covid19. Ini bukan aib yang harus ditutup-tutupi. Dibuka saja.

“Ini menyangkut keselamatan dan keamanan publik yang berinteraksi dengan dirinya,” pinta ketua komisi D DPRD Sidoarjo, Damroni Chudori, selasa (8/9) siang.

Ia mendapat informasi ada satu calon yg positif pada saat pendaftaran 4 September lalu. Tetapi KPUD seperti menyembunyikan informasi ini. Saat pendaftaran terjadi penumpukan massa di kantor KPUD maupun di luar.

Prokesnya harus digunakan, standar protokol harusnya sudah diterapkan begitu ada yang dinyatakan positif. Lah ini setelah 3 hari KPUD baru membuat rilis tentang cawabup yang positif covid19.

Disampaikan Ketua KPU Sidoarjo, Mukhamad Iskak saat memberikan keterangan pers di kantornya, Selasa. Ia menolak menyebutkan nama paslon yang dimaksudnya tadi namun menyebutkan beberapa clue.

Diantaranya adalah, calon tersebut berposisi sebagai wakil bupati. Clue kedua, calon tersebut mendaftar pada hari Jumat, (04/09/2020). Dimana pada hari itu ada dua paslon yang datang, yakni Bambang Haryo Sukartono (BHS)-Taufiqulbar serta Kelana Aprilinto-Dwi Astutik.

Dan yang terakhir, paslon yang mengidap virus corona itu dipastikan tidak akan mengikuti tes kesehatan yang dilakukan mulai hari ini di RSUD dr. Soetomo. “Yang bersangkutan kami minta istirahat dulu, isolasi mandiri selama 10-12 hari,” katanya lagi.

Yang menarik, Iskak menyebutkan bahwa calon wakil bupati tersebut sudah terinfeksi virus mematikan tersebut pada saat datang bersama seluruh timnya untuk mendaftar berdasarkan hasil tes swab mandiri yang ia lakukan sebelumnya.

“Jadi pada saat itu yang bersangkutan memang sudah terinfeksi. Namun ia mengaku belum tahu hal tersebut karena surat hasil uji lab itu datang belakangan sehingga tidak sempat membacanya,” terangnya.

Padahal saat itu kantor KPU Sidoarjo dipenuhi ratusan orang, baik dari unsur staf internal, aparat kepolisian dan Satpol PP, tim pemenangan parpol,wartawan dan unsur masyarakat lainnya yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

Iskak sendiri berharap kejadian ini tidak membuat KPU Sidoarjo menjadi klaster baru dalam penularan virus corona di kota delta. Untuk itu ia berjanji akan segera berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 Sidoarjo. “Kalau memang perlu, kita siap koq di-swab, baik komisioner maupun semua staf sekretariat KPU,” pungkasnya.

Sementara itu informasi yang diperoleh dari salah satu anggota tim pemenangan BHS-Taufiqulbar mengatakan hari ini kedua jagonya sedang menjalani tes kesehatan di Surabaya sejak jam 7 pagi tadi. (hds)

Tags: