Sepuluh Personel Tagana Jawa Timur Diberangkatkan ke Banten

Kadinsos Jatim berfoto bersama Tagana yang diberangkatkan menuju Banten untuk membantu masyarakat terkena bencana Tsunami.

Pemprov Jatim, Bhirawa
Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Sosial turut berpartisipasi membantu pelayanan korban bencana tsunami di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Mereka menugaskan 10 Taruna Tanggap Bencana (Tagana) selama tujuh hari mulai 28 Desember 2018 sampai dengan 4 Januari 2019.
Kesepuluh personil tersebut yaitu Priyo Prasojo (FK Tagana Jatim Kota Surabaya), Twi Adi ( FK Tagana Jatim Kabupaten Malang), Kuswanto (FK Tagana Jatim Kabupaten Magetan), Gunawan Wibisono (FK Tagana Jatim Kabupaten Mojokerto), M Shalahudin (FK Tagana Jatim Kota Malang).
Selanjutnya, Hari Mulyono (FK Tagana Jatim Kota Pasuruan), Ari Budiono (FK Tagana Jatim Kota Surabaya), Moch Zainuri (Tagana Kabupaten Tuban), Aries Troo Effendy (Tagana Kabupaten Nganjuk), Wino Alex Chandra (Tagana Kota Batu).
Saat akan memberangkatkan relawan yang tangguh ini, Kadinsos Jatim Dr Sukesi Apt Mars menyampaikan pesannya agar tagana selalu waspada dalam bertugas memberikan pelayanan pada masyarakat. “Jangan lupa selalu berkomunikasi dengan kita yang ada di Jatim. Terpenting kembalilah dengan sehat dan selamat,” ujarnya.
Diakui Sukesi, berat rasa melepas para tagana tersebut dikala Jatim juga sedang dalam kondisi siaga disebabkan timbulnya bencana alam di beberapa daerah seperti Jember dan Lumajang. Disisi lain, keandalan tagana Jatim yang selalu dapat apresiasi pemerintah pusat ini, dan kini masyarakat terdampak tsunami juga memerlukan bantuan. “Saya berharap anak gunung kratakau tidak terlalu membawa bencana dan tagana bisa kembali dan merayakan tahun baru,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Tagana Jatim juga membawa sumbangan dari Tagana Teman Masyarakat Perlindungan Untuk Semua (TTM Plus) sebesar Rp20 juta. “Sumbangan ini dari seluruh teman tagana yang akan diserahkan untuk kebutuhan masyarakat terdampak bencana tsunami di Banten,” ujarnya.
Sebelumnya per Kamis (27/12) akibat tsunami anak Gunung Krakatau menyebabkan sebanyak 709 orang meninggal, 1.495 orang luka luka, 46 orang dinyatakan hilang, dan sebanyak 14.587 orang dalam pengungsian. Pada tanggal tersebut Gubernur Banten juga menetapkan Tanggap Darurat hingga 9 Januari 2019.
Sementara Kemensos RI menargetkan bantuan layanan dukungan psikososial dan logistik dapur umum untuk membantu masyarakat terdampak bencana tsunami. Kemensos RI juga mengimbau seluruh pembina provinsi dibeberapa provinsi termasuk Jatim memberikan dukungan bagi masyarakat terkena bencana Tsunami. [rac]

Tags: