Serapan APBD Kabupaten Gresik Dibawah 20 Persen

karikatur_kue_apbdGresik, Bhirawa
Kinerja SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) di jajaran Pemkab Gresik lambat. Meski triwulan ke 2  berahir, namun serapan APBD 2014 baru mencapai sekitar 20%.
Sesuai perencanaan, harusnya serapan itu sudah mencapai di atas 40%.  Sebab, Juni 2014 sebagai batas akhir  triwulan ke 2 sudah berakhir. ”Harusnya serapan itu sudah mencapai di atas 40%. Sebab, tri wulan ke 2 sudah berakhir,” tegas Langu Piningara, Staf Ahli Bupati Bidang Keuangan dan Ekonomi, Senin (30/6)
Menurut Langu, minimnya serapan APBD itu mengindikasikan kalau kinerja SKPD tak maksimal. Kalau  SKPD mau bekerja keras,  target 40% itu akan tercapai. Sebab, perencanaan kegiatannya semuanya sudah jelas. Tinggal bagaimana implementasinya di lapangan saja.
Langu cukup kecewe dengan SKPD yang serapan anggaran APBD nya masih di bawah 40%. Ini berarti  pimpinan SKPD tak bisa bekerja. Untuk SKPD yang serapannya masih rendah. Menurut Langu, tak perlu ditambah anggaran tahun anggaran berikutnya. ”Percuma saja minta anggarannya ditambah kalau tidak terserap,” jelasnya
Tidak  terserapnya anggaran APBD itu tak hanya dikembalikan ke Kasda, tapi juga merugikan masyarakat. Sebab, untuk proyek-proyek yang bersentuhan langsung dengan masyarakat tak bisa langsung dinikmati.
Seperti yang terjadi di Dinas PU (Pekerjaan Umum). Hingga kini serapan anggarannya baru sekitar 10%  dengan alasan pekerjaannya banyak berupa fisik. Minimnya serapan anggaran itu, menurut Langu memamg paling banyak terjadi pada dinas. Karena pekerjaannya banyak yang berupa fisik. Selain Dinas PU diantaranya Dinas Sosial, Dinas Lingkungan Hidup (LH) Dinas Pendidikan dan sejumlah dinas lainnya. [eri]

Tags: