Serapan APBD Minim,  Bupati Gresik Siapkan Pakta Integritas Susulan

Bupati Gresik saat memimpin rapat evaluasi serapan APBD 2020.[kerin ikanto/bhirawa]

Gresik,Bhirawa
Karena serapan APBD minim, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto siapkan Pakta Integritas susulan bagi para Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang tidak memenuhi target. Menurut Bupati Sambari,  pandemi  corona jangan dijadikan alasan. Apalagi anggaranya sudah banyak yang dialihkan untuk penanganan Covid-19.

Bupati minta semua Kepala OPD Pemkab Gresik harus melaksanakan Pakta Integritas susulan yang dibuat. Bupati kecewan dengan serapan APBD 2020. Sebab, saat ini serapan APBD Kabupaten Gresik baru berkisar 43 persen. Harusnya lanjut Bupati,  pada bulan September ini penyerapannya  sudah berkisar 66%, dan pada akhir triwulan 3 yakni akhir September sudah mencapai 75%.”Namun, saat ini baru berkisar 43 persen,” tegas Bupati Sambari.

Oleh sebab itu, akhir Nopember nanti Bupati akan  evaluasi kembali. Setidaknya,  akhir bulan itu sudah harus sesuai progress. “Kalau bisa pada akhir Nopember nanti sudah pada selesai atau hampir seratus persen,” tandas Bupati saat memimpin rapat yang berlangsung di Ruang Mandala Bakti Praja pada Kamis (3/9).

Bupati Sambari  juga meminta kepada para Kepala OPD agar memacu kinerja lebih baik. Bupati berharap agar evaluasi hari ini bisa memacu, mengejar ketertinggalan,  sehingga bisa sesuai progress. Bupati minta adanya pandemi ini seharusnya bisa lebih memacu progresnya. “Toh anggaran OPD sudah  banyak yang dialihkan untuk Covid-19. Tolong kegiatan yang masih ada dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” harap Bupati Sambari memberi semangat.

Selain Bupati yang memimpin rapat, rapat evaluasi penyerapan APBD itu juga dihadiri oleh seluruh Kepala OPD dan Camat, Penjabat Sekda Gresik, Abimanya Pontjoatmodjo Iswinarno dan  juga Asisten II Ida Lailatus Sa’diyah turut mendampingi Bupati.

Dalam rapat itu Penjabat Sekda Gresik menyampaikan beberapa OPD yang sukses melaksanakan kegiatan pada Tahun Anggaran 2020 ini yaitu, 5 OPD yang progress pendapatan tertinggi BPPKAD, DPMPTSP, RSUD Ibnu Sina, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman dan Dinas Pertanian.

Untuk 5 OPD yang mencapai kegiatan fisik tertinggi yaitu Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Bagian Pemerintahan Umum, BPBD dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.

Untuk 5 OPD yang progress keuangannya tertinggi yaitu BPBD, Kecamatan Balongpanggang, Bagian Adminustrasi Pemerintahan Umum, Kecamatan Driyorejo dan Dinas Perpustakaan dan kearsipan. [eri]

Tags: