Siap PTM, SMAN 1 Situbondo Libatkan Satpam dan Petugas kebersihan

Kasek SMAN 1 Nurhidayat Yuliadi bersama salah satu guru Mapel saat memantau proses pelaksanaan PTM di kelas X. [sawawi]

Situbondo, Bhirawa
Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Situbondo sudah mulai berjalan dengan diikuti tujuh SMA/SMK Negeri se-Kabupaten Situbondo. Sisanya, sebanyak delapan sekolah SMA/SMK Negeri masih konsisten melangsungkan sistem pembelajaran Daring, karena belum memenuhi syarat digelar PTM.
Salah satu sekolah SMA yang paling awal mendapat izin melaksanakan PTM adalah SMAN 1 Situbondo atau SMASA, beralamat di Jl PB Sudirman Situbondo ini dipimpin Nurhidayat Yuliadi.
“Sejak ada edaran dari Gubernur Jatim tentang kesiapan pelaksanaan PTM, kami langsung mempersiapkan segala sesuatunya,” tegas Nurhidayat.
Nurhidayat menambahkan, untuk mensukseskan PTM, SMAN 1 Situbondo melibatkan Satpam dan petugas kebersihan. Dua elemen ini memiliki peran yang strategis karena harus mempersiapkan kelengkapan sarana mencuci tangan, hand sanitizer dan menata meja dan kursi kelas sesuai dengan rekomendasi Satgas Covid 19 Kabupaten Situbondo.
Suksesnya pelaksanaan PTM di SMAN 1 Situbondo tentu didukung unsur lain seperti kesiapan tenaga pendidik, sarana laptop dan laboratorium serta sarana vita lain (jaringan internet) yang dipersiapkan secara dini oleh pihak sekolah. Dengan kekompakan ini PTM di SMAN 1 Situbondo berjalan dengan baik dan lancar. ”Saya bersyukur karena pelaksanaan PTM berjalan dengan harapan,” terang Nurhidayat.
Disisi lain, Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdindik) Wilayah Bondowoso, Sugiono Eksantoso memaparkan, lembaganya sangat yakin kedepan akan terus bertambah lembaga sekolah yang siap melaksanakan PTM. Namun dipersilahkan siswa untuk memilih sistem pembelajaran yang lain misalnya Daring. ”Semuanya (PTM atau daring) dibolehkan untuk diikuti siswa. Silahkan saja, kami membebaskan pihak sekolah dengan pilihannya sendiri, karena masing – masing sistem itu dibenarkan. Tetapi untuk Daring itu sangat membebani karena siswa dituntut menyediakan paket data,” pungkas Sugiono. [awi]

Tags: