Sidak Pasar Setono Betek Kota Kediri, Dewan Temui Banyak Persoalan

Sidak Pasar Setono Betek Kota Kediri, Dewan Temui Banyak Persoalan

Kota Kediri, Bhirawa
Banyaknya persoalan yang terjadi di Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Kediri menjadi sorotan kalangan legislatif. Tidak hanya masalah pada pendapatan pasar namun masalah kesejahteraan karyawan pasar juga menjadi persoalan penting yang dibahas kalangan DPRD Kota Kediri saat hearing dan sidak, Selasa (5/11).
Koordinator Komisi B DPRD Kota Kediri, Katino mengatakan, persoalan yang terjadi saat ini pada PD Pasar Kota Kediri menjadi persoalan serius bagi semua pihak.
Pasalnya, selain masalah Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) yang belum bisa meningkat, masalah kesejahteraan gaji karyawan pasar yang harus lebih diperhatikan.
“Selama ini banyak sekali aduan jika PAD PD Pasar Kota Kediri banyak yang bocor. Tidak terdat oleh manajemen. Contohnya pada nilai sewa ponten di Pasar Grosir. Dan yang terpenting seharusnya PD Pasar lebih memperhatikan masalah gaji karyawannya terlebih dahulu. Selama ini mereka mengadu jika sudah bekerja bertahun-tahun tapi hanya digaji Rp 600 ribu – Rp 900 ribu. Di PD Pasar ini ada 267 karyawan dan mereka semua masih tenaga kontrak,” ujar pria dari politisi Gerindra.
Berbeda dengan Ketua Komisi B Erita Dewi yang menyoroti sepinya pengunjung di Pasar Setono betek, menurut Erita kondisi saat ini tidak sesuai harapan, karena dengan revitalisasi dengan aggaran Rp 29 miliar harusnya outputnya setiap tahun sudah ada.
“Namun saat ini kondisinya pasar hidup segan mati pun tak mau” ujar Erita. Hal senada juga diutarakan, Regina politisi muda dari PDI Perjuangan. Ia meminta manajemen PD Pasar untuk membuat trobosan di seluruh pasar agar dapat meningkatkan PAD PD Pasar.
Menurutnya PD Pasar tidak hanya membangun pasar namun juga mencari solusi agar pasar di Kota Kediri tidak melulu pedagang tapi juga wahana permainan ramah anak.
“Kenapa PD Pasar tidak mengalokasikan anggaran seperti untuk kegiatan kreatif. Sebab di masa seperti ini kita bisa terobosan contohnya diberikan pasar malam. Bikinkan sesuatu yang lebih kreatif dan outside the box untuk menambahkan multiplayer effectnya. Atau yang diatas diberikan wahana permaianan anak seperti,” ucapnya.
Mendapat cecaran dari sejumlah anggota Komisi B DPRD Kota Kediri, Direktur PD Pasar Kota Kediri, Ihwan Wahyu mengaku akan memperhatikan masukan yang diberikan anggot dewan.
“Masukan gagasan dan ide ini akan kita tampung seperti lantai atas di Pasar Setono Betek yang diminta diberikan zona permaian anak agar dapat menarik pengunjung,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan jika persoalan PAD PD Pasar Kota Kediri saat ini sedang mengalami penurunan. Sementara terkait kesejahteraan karyawan, selama ini manajemen memang belum mampu menaikan besaran gaji karyawan.
“Untuk gaji memang sejauh ini kemampuan kita belum mencukupi untuk menggaji karyawan dengan gaji UMR,” tandasnya. Sekedar diketahui, kondisi PD Pasar tahun ini terus diperkirakan mengalami penurunan PAD dari sebelumnya tahun 2018 mencapai Rp 380 juta per tahunnya.
Hal itu dikarenakan penyebab adanya penyusutan bangunan pada Pasar Setono Betek yang sejauh ini belum bisa maksimal pemanfaatan penggunaannya. [van]

Tags: