Sidak Proyek Jalan, Wabup Temukan Bahan dan Kualitas Tak Maksimal

Wabup Pasuruan, KH A Mujib Imron, SH MH saat sidak proyek jalan di Desa Kluwut dan Desa Karangasem, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Kamis (5/12).  [Hilmi Husain]

Pasuruan, Bhirawa
Adanya keluhan dari masyarakat terkait proyek jalan dengan kualitas yang kurang baik, mendapatkan perhatian langsung dari Wakil Bupati (Wabub) Pasuruan, KH A Mujib Imron. Gus Mujib panggilan akrabnya melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Desa Kluwut dan Desa Karangasem, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan. Sidak terkait keluhan warga soal kualitas jalan penghubung antar desa tersebut.
Hasilnya, pengerjaan proyek jalan sepanjang 1 kilometer dan lebar 3 meter dengan anggaran mencapai sekitar Rp 655 juta tersebut ternyata ada sejumlah hal yang harus diperbaiki. Antara lain, campuran bahan pembangunan jalan dan plengsengan yang tidak sesuai, kualitas jalan hotmik yang kurang padat dan tidak halus serta ketebalan aspal yang belum sesuai.
“Ada beberapa hal yang harus segera diperbaiki baik jalan maupun plengsengan, karena kualitas bahannya sudah tak maksimal. Sehingga yang terjadi, baru beberapa hari sudah rusak. Belum lagi apabila sudah kena hujan, otomatis itu bisa tambah rusak,” ujar Gus Mujib, Kamis (12/5).
Ia meminta kepada pelaksana proyek, yakni CV Susant untuk memperbaiki kualitas pembangunan jalan, selama 10 hari waktu tersisa. Ditegaskan, bahwa apabila permintaan itu tak diindahkan, maka bisa berpotensi terkena sanksi. “Kita ini sesuai aturan. Jika pengerjaan proyeknya terlambat maka kena denda. Tentu, apabila kualitasnya buruk, selanjutnnya bisa terkena blacklist,” urai Gus Mujib.
Gus Mujib mengharapkan agar seluruh pelaksana proyek pembangunan di Kabupaten Pasuruan harus melaksanakan tugasnya dengan baik. Terlebih tidak berorientasi penuh pada profit oriented. “Pembangunan ini untuk publik atau masyarakat umum. Karena itu bisa dilihat dari sisi fungsinya, bukan keuntungan semata,” tegas Gus Mujib.
Pihaknya juga akan melakukan monitoring, terhadap jalan penghubung ke sejumlah tempat pariwisata di Kabupaten Pasuruan. Itu tak lain hanya memastikan kondisi jalan dalam keadaan bagus dan terhubung. Sehingga para wisatawan bisa menikmati seluruh wisata di Kabupaten Pasuruan tanpa berkeluh kesah soal jalan.
“Bersama Gus Irsyad, (Bupati Pasuruan), kami berkomitmen untuk terus meningkatkan infrastruktur, termasuk usaha ke pemerintah pusat supaya DAK bertambah. Terpenting adalah semua tempat wisata, harus terkoneksi satu sama lain. Sehingga bagaimana jalan tembus dari Purwosari, Pandaan, Prigen, Nongkojajar, Tosari harus saling terhubung,” cetus Gus Mujib. [hil]

Tags: