Ahadi Yusuf. [alikus/bhirawa.]
Sidoarjo, Bhirawa
Kepala Bagian Organisasi Pemkab Sidoarjo, Drs Ahadi Yusuf MSi menegaskan, Kab Sidoarjo di akhir tahun 2018 ini masuk dalam penilaian inovasi Goverment Award yang digelar Kemendagri. Dari 500 lebih peserta Kabupaten/Kota di Indonesia, posisi Kab Sidoarjo saat ini berada dalam nominasi 10 besar.
”Awal Bulan Desember nanti, hasil penilaian ini akan diumumkan juaranya,” kata Yusuf, saat membuka Rakor Inovasi daerah Kab Sidoarjo 2018, di ruang rapat Delta Karya Setda Sidoarjo, Kamis (22/11) kemarin.
Menurut Yusuf, di Kab Sidoarjo inovasi harus menjadi suatu budaya. Maka itu, harus ditumbuhkan pada semua OPD di Kab Sidoarjo. Diharapkan satu unit OPD di Sidoarjo, punya satu inovasi untuk pelayanan publiknya pada masyarakat.
”Kami harapkan pelayanan publik di Sidoarjo bisa excelent dan humanis, tidak lagi ada pelayanan yang sulit, lambat dan petugas yang tidak bersahabat,” papar Yusuf.
Semua OPD di Pemkab Sidoarjo, kata Yusuf, harus punya Inovasi. ini mendasari Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik.
Wabup Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifudin, yang juga hadir dalam kesempatan itu juga mendukung untuk menjadikan Kab Sidoarjo sebagai daerah yang banyak inovasi dalam pelayanan publik. ”Karena pelayanan publik yang baik, bisa jadi ukuran apakah Pemerintahan di suatu daerah itu baik atau tidak,” katanya. [kus]
