Sikapi Virus Corona, Bupati Trenggalek Gelar Rapat Bersama Stakeholder

Trenggalek, Bhirawa
Menyikapi maraknya penyebaran Virus Corona (Covid-19) ditanah air, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek gelar rapat terpadu bersama stakeholder di ruangan Smart center.
Langkah ini dilakukan guna mencegah wabah virus corona masuk ke wilayah Trenggalek. Juga sekaligus menyikapi merebaknya virus corona akhir -akhir ini.
Dikatakan Bupati Trenggalek Muh Nur Arifin bahwa Rapat terpadu ini sekaligus menindaklanjuti himbauan Presiden Jokowi dan surat edaran Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa nomor 420/1780/101.2020 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap Cotona Virus Disease (Covid-19) di Jawa Timur.
Di dalam rapat terpadu Bupati Trenggalek bersama dengan Stakeholder terkait merumuskan beberapa himbauan kepada masyarakat diantaranya
Disektor Pendidikan, siswa di semua jenjang pendidikan, siswa belajar di rumah selama 14 hari ke depan (anak belajar di rumah menggunakan aplikasi yang sudah disediakan di portal Kemendikbud, orang tua jangan mengajak anak perjalanan keluar sehingga dapat terpantau); tidak ada rekreasi, wisata perjalanan keluar; Masjid yang menggunakan karpet diganti/ digulung, diganti menggunakan alas yang mudah dibersihkan dengan disinfektan; santri Ponpes tidak boleh boyong atau pulang ke rumah.
Sektor Perhubungan, disediakan alat pengecekan suhu tubuh (thermal gun) dan disinfektan di terminal; disiagakan tenaga medis di terminal; disediakan hand sanitizer dan wastafel; Semua kendaraan penumpang baik antar kota maupun provinsi dilakukan pengecekan, titik check poin pintu timur di terminal Durenan dan pintu barat di Anjungan Cerdas Tugu selama 14 hari ke depan; Setiap orang yang bepergian keluar negeri (khususnya umroh) masing-masing biro perjalanan wajib menyampaikan data orang tersebut ke dinas terkait atau call center.
Sektor Ketenagakerjaan, pemantauan tenaga kerja asal Trenggalek eks luar negeri (yang pulang dari luar negeri) dan pentingnya melibatkan masyarakat; pelatihan ketenaga kerjaan dan pelayanan publik 12-24 hari ke depan, ditunda; pemantauan aktif oleh pemerintah desa (kasun atau RT) dan melaporkan ke call center;
Sektor Ekonomi, Bupati Trenggalek mensukseskan semua agenda event di Bulan Maret ini dan jika memungkinkan akan di re schedule di bulan April; semua tempat wisata dan tempat hiburan yang dikelola pemerintah ditutup hingga 14 hari ke depan; tempat wisata (hotel) yang dikelola oleh swasta harap mengikuti protokol kesehatan yang telah ditentukan dan bila tidak memenuhi standar akan dilakukan penutupan; sosialisasi (sterilisasi dan pembersihan) ke pedagang dan penjual makanan; himbauan kepada masyarakat untuk menghindari menggelar acara yang mendatangkan masa/ kerumunan kecuali keadaan mendesak; tempat yang masih terdapat keramaian (pasar) harap rutin dilakukan penyemprotan disinfektan (secara aman); di Dinas pelayanan publik, petugas yang memberikan pelayanan diharapkan menggunakan alat pelindung diri berupa masker dan kurangi kontak fisik dengan pemohon dan siapkan hand sanitizer 1x 24 jam.
Sektor Kesehatan Dalam 14 hari ke depan RSUD tidak ada pengunjung dan dibatasi penunggu maksimal 2 orang; Dilakukan skrining bagi penunggu pasien dengan panas tertentu melalui thermal gun; penyemprotan disinfektan ke peralatan dan ruangan secara berkala 2 jam sekali.
Bidang Pemerintahan, semua kegiatan apel pagi, upacara, senam ditiadakan selama 14 hari ke depan ditiadakan; kegiatan paparan, rapat diusahakan menggunakan media telekonferensi disiapkan opsi on line; moratorium selama 14 hari ke depan, seluruh kegiatan perjalanan dinas, kecuali yang mendesak atau tidak bisa diwakilkan. Wajib melapor ketika pulang dan wajib dilakukan pengecekan; wajib menyampaikan ijin tertulis sekaligus melaporkan dengan siapa saja telah berinteraksi dalam kunjungan dinas tersebut.
Call Center penanganan virus corona 0355-7981000; Nomor PSC 119, 0355-79119, 081136061119 disiapkan untuk call center Covid-19 Nomor pengaduan via WhatsApp 082233343800 dan disediakan form untuk pelaporan. BPBD ditugaskan untuk membuat gugus tugas.
Himbauan kepada masyarakat untuk tidak mengadakan traveling kecuali dengan keperluan yang sangat penting; tidak panik dan menjaga kesehatan, menjaga daya tahan tubuh dan sering mencuci tangan dengan sabun; tidak mengadakan kegiatan yang mendatangkan masa/ keramaian; tidak melakukan panik buying/ memborong memborong bahan makanan atau apapun; selama 14 hari ke depan diharapkan sebisa mungkin berada di rumah.
Pada intinya Bupati meminta masyarakat diminta jangan panik berlebihan, lebih utama melakukan budaya hidup bersih dan sehat untuk pencegahan penularan Covid-19 ini.(Wek).

Tags: