Hadi Suyono memperlihatkan empat buku dan soal try out Ujian Nasional (UN) yang diberikan pada siswa dalam Program Bimbel berbiaya Rp510.000, Senin (2/12) kemarin.
Tulungagung, Bhirawa
Sejumlah siswa SMPN 2 Tulungagung resah. Mereka khawatir tidak dapat mengikuti ujian semesteran, karena orang tuanya belum membayar kegiatan Bimbingan Belajar (bimbel) sebesar Rp510 ribu yang digelar pihak sekolah.
Apalagi sejak Sabtu (30/11) lalu, pihak sekolah hanya memberikan kartu nomer ujian semester bagi siswa yang telah melunasi pembayaran Bimbel. Sementara yang belum membayar tidak diberikan nomer ujian semester.
Salah seorang siswa SMPN 2 Tulungagung mengungkapkan, jika sampai hari Kamis (5/12) mendatang belum melunasi Bimbel, maka siswa tidak akan dapat mengikuti ujian semester. ”Itu yang bilang ketua kelas saat memberikan nomer ujian ke siswa yang telah membayar Bimbel Sabtu (30/11) kemarin,” ujarnya.
Plt Kepala SMPN 2 Tulungagung, Amri, ketika dikonfirmasi, Senin (2/12), membantah jika siswa yang belum membayar Bimbel tidak akan diikutkan ujian semester. ”Tidak betul itu. Semua yang bayar maupun tidak membayar Bimbel pasti ikut ujian semester,” katanya.
Amri menyatakan, sekolah siap menanggung rugi jika ada siswa yang tidak membayar uang Bimbel. Kendati sekolah telah memberikan empat macam buku latihan soal dan contoh soal try out Ujian Nasional (UN) pada semua siswa kelas IX. ”Ya mau bagaimana lagi nanti sekolah yang menanggung,” paparnya.
Sebelumnya, Wakasek Kesiswaan SMPN 2 Tulungagung, Hadi Suyono, membenarkan, jika siswa yang belum membayar uang Bimbel belum mendapat kartu nomor ujian semester. Ia menyatakan hanya yang membayar uang Bimbel yang terlebih dulu mendapat kartu nomor ujian semester.
Hadi Suyono menyebut, nantinya semua siswa bakal mendapat kartu nomor ujian semester tanpa terkecuali pada Kamis (5/12), sehari sebelum pelaksanaan ujian semester yang rencananya dilaksanakan Jumat (6/12).
Namun, ketika ditanya kembali kepastian pemberian kartu nomor ujian semester bagi siswa yang belum membayar uang Bimbel, Hadi Suyono tiba – tiba menyatakan, pemberian nomor ujian semester itu pada semua siswa bisa dilakukan sewaktu – waktu tanpa harus menunggu Kamis (5/12). ”Ini karena petugasnya hanya satu orang,” katanya beralasan.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung, Haryo Dewanto Wicaksono menandaskan, tidak ada alasan bagi sekolah untuk tidak mengikutkan siswa saat ujian semester. Apalagi hanya gegara siswa tidak membayar uang Bimbel.
“Semua siswa harus ikut ujian semester. Kalau sampai ada siswa yang tidak ikut ujian semester karena tidak membayar uang Bimbel saya akan panggil kepala sekolahnya,” tandasnya.
Haryo Dewanto Wicaksosno yang biasa disapa dengan sebutan Yoyok ini juga menyebut Bimbel di sekolah bukan program dari Dinas Pendidikan. ”Tidak ada keharusan siswa untuk ikut Bimbel. Silakan sekolah mengadakan Bimbel tetapi jangan sampai memberatkan siswa,” tuturnya.
Informasi yang diperoleh menyebutkan hampir semua SMPN di Kabupaten Tulungagung, utamanya di daerah Kota Tulungagung melakukan kegiatan Bimbel pada siswa kelas IX. Hanya besaran biayanya saja yang membedakan. [wed]
