Siswa SMK Tulungagung Cuci Tangan Sebelum Kerjakan UNBK

Siswa SMKN 3 Boyolangu mencuci tangan sebelum masuk ruang ujian dan mengerjakan soal UNBK, Senin (16/3).

Tulungagung, Bhirawa
Semua siswa kelas XII SMKN 3 Boyolangu, Senin (16/3), melakukan cuci tangan sebelum mengerjakan ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Senin (16/3). Mereka diwajibkan mencuci tangan untuk menghindari tertular Virus Corona.
“Kami sediakan empat tempat cuci tangan untuk yang ikut UNBK. Selain juga kami sediakan tisu sekali pakai setelah mencuci tangan,” ujar Kepala SMKN 3 Tulungagung, Muhari.
Menurut Muhari, ada 680 siswa yang ikut UNBK di SMKN 3 Boyolangu. Dan ujian dibagi tiga sesi atau tiga gelombang selama empat hari yakni Senin (16/3) sampai dengan Kamis (19/3).
“Alhamdulilah pada hari ini tidak ada yang sakit. Semua siswa yang ikut UNBK sehat semua,” paparnya.
Jika pun ada yang sakit influenza, lanjut Muhari, sekolah sudah menyediakan masker. ”Kami sediakan masker meski terbatas. Hanya bagi yang sakit dan tetap mengikuti UNBK,” sambungnya.
Sebelumnya, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi jawa Timur Wilayah Tulungagung dan Trenggalek, Solikin menjelaskan, jika setiap siswa yang mengikuti UNBK akan disedikan tempat cuci tangan dan hand sanitiser di sekolah masing-masing.
“Kami pun mengimbau pada para peserta ujian (UNBK) untuk senantiasa menjaga kebersiihan agar tidak ada penularan Virus Corona,” tandasnya.
Selain itu, Solikin memastikan semua siswa tingkat SMA/SMK dan PKLK, kecuali yang kelas XII SMA dan SMK selama dua pekan kedepan tidak lagi belajar di sekolah, tetapi belajar dari rumah masing-masing. ”Pembelajaran online atau daring dan sudah ada aplikasinya,” tuturnya.
Solikin optimis tidak ada satu pun siswa yang akan kesulitan dalam belajar secara online itu. Apalagi setiap siswa sudah punya smartphone atau telepon pintar.
Secara terpisah, Plt Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung, Haryo Dewanto Wicaksono, juga mengungkapkan jika semua siswa di Kabupaten Tulungagung mulai tingkat PAUD sampai SMP juga libur selama dua pekan, yakni mulai Senin (16/3) sampai dengan Minggu (29/3).
“Kami sudah rapat dengan para kepala sekolah dan Kepala UPT pagi ini. Hasilnya, untuk sementara semua siswa libur dan nanti kami akan buat surat edarannya,” katanya, Senin (16/3).
Selama libur atau berkegiatan belajar di rumah, menurut Haryo Dewanto yang biasa disapa dengan sebutan Yoyok ini, siswa disarankan tidak bermain di tempat – tempat keramaian dan meminimalisir kontak dengan orang lain agar terhindar dari penularan Virus Corona.
Soal masih masuknya siswa PAUD sampai SMP di Tulungagung pada Senin (16/3), Yoyok menyebut mereka langsung dipulangkan setelah diberi pengarahan oleh kepala sekolah dan guru. ”Jam 08.00 WIB atau jam 09.00 WIB sudah dipulangkan. Termasuk yang menyelenggarakan kegiatan tengah semester (KTS) harus ditunda,” tegasnya. [wed]

Tags: