Siswa SMP di Watulimo Kabupaten Trenggalek Bisa Segera Sekolah

Trenggalek,Bhirawa
Siswa SMP di Kecamatan Watulimo sangat dimungkinkan bisa segera bersekolah kembali. Hal ini dikarenakan Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin dan beberapa pejabat terkait sedang menyiapkan konsep merdeka belajar Jelang HUT ke-75 RI.

Merdeka belajar ini disiapkan, menyusul banyaknya keluhan warga mengenai pembelajaran daring yang dikarenakan sarpras yang dimiliki siswa kurang memadai bahkan juga banyak yang tidak memiliki.

Pemimpin muda ini ingin hak-hak pendidkkan anak bisa terpenuhi, sekaligus mengambil momentum yang tepat zona hijau di Kecamatan Watulimo. Sesuai SKB 4 Menteri, hanya daerah zona hijau yang bisa menyelenggarakan pembelajaran tatap muka, Bupati Trenggalek tidak ingin menyianyiakan kesempatan ini.

Kepada awak media Nur Arifin menuturkan, “hari ini kita berada di Watulimo untuk menggagas konsep merdeka belajar pak menteri. Ditengah pandemi kita ingin melakukan mix learning, pembelajaran bauran antara daring dan luring,” tuturnya saat melakukan pembinaan ASN di SMPN 2 Watulimo.

“Kedua metode ini akan kita gabung, kebetulan Watulimo kecamatan yang masuk zona hijau, karena tidak ada kasus positif baru. Saat ini dari 2 yang positif secara komulatif 1 sembuh dan 1 meninggal dunia dikarenakan memang punya penyakit penyerta,” jelasnya.

Jadi Watilimo kami rasa siap, dimulai dulu dari SMP 1, 2 dan 3. Kemudian satu kelas dimungkinkan bisa dibagi 2 hingga 3 kelompok, sehingga maksimal perkelas nanti 10 orang. Sehingga bila 3 kelompok maka 1 hari belajar di kelas dan 2 hari dalam jaringan belajar di rumah.

Kemudian untuk mendukung protokol kesehatan tidak harus memakai seragam. Kita kaji karena untuk orang tua siswa baru agar tidak bingung memikirkan membeli seragam, karena memang ekonomi sedang sulit.

Selain itu, biar setiap hari setelah sekolah langsung bisa dicuci. Kalau seragam biasanya kita tidak punya setelan banyak makanya agar lebih bebas.

“Saya beri waktu satu minggu untuk membicarakan dengan komite dan wali murid. Kalau komite dan wali murud setuju, insya Allah menjelang 17 Agustus akan kita launching,” tutup Bupati Trenggalek.

Totok Rudijanto, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek, sangat mendukung upaya Bupati Trenggalek untuk bisa menyelenggarakan pendidikan tatap muka di 3 SMP di Kecamatan Watulimo. Konsep merdeka belajar ini dianggap olehnya dapat menjawab keluhan dan hadapan masyarakat saat ini.

Dukungan serupa datang juga dari kepala SMPN 2 Watulimo, Dono Widigdo. Bahkan pendidik di SMP 2 Watulimo ini menyatakan dukungannya terhadap ide Bupati Trenggalek tersebut dan sesegera mungkin untuk ditindaklanjuti olehnya bersama jajaran.

“Nanti kita atur dalam satu hari itu menjadi 2 atau 3 tahap. Artinya dalam kelas nanti kita bagi menjadi 3 tahap, bila jumlah anak 32 maka 10, 10 dan yang terakhir 12 anak,” tandas Dono kepada awak media. (Wek)

Tags: