SMAMDA Sidoarjo Menjawab Tantangan Global

Kacabdin Sidoarjo Sukariyantho dan Zainudin Maliki dalam acara seminar nasional pendidikan. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Dunia pendidikan kini harus cepat dan tepat maju untuk selangkah lebih jauh untuk menjawab berbagai tantangan global. Maka SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (SMAMDA) sudah menjawab tantangan global itu.
Hal ini diungkapkan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Surabaya dan Sidoarjo, Dr Sukariyanto MSi. Ungkapan ini disampaikan ketika membuka acara Seminar Nasional Pendidikan bertemakan Indonesia dan Tantangan Global Dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia yang digelar SMAMDA Sidoarjo. Dengan pemateri Dr Abdul Mu’ti MEd (Kepala BSNP RI) dan Prof Zainudin Maliki MSi, anggota Komisi X DPR RI
Sukariyantho menegaskan, semua itu bisa dilihat dari kondisional sekolahnya. Mulai dari siswanya, bahkan kepala sekolahnya dari beberapa tampilan sudah sangat menjawab tantangan global itu. Siapa yang tidak kenal SMAMDA, untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo dan Gresik dan sekitarnya sudah pasti mengenalnya.
“Karena telah memberikan prinsip dasar pendidikan, mulai dari esensi pendidikan, aktualisasi anak-anak, dan itu terlihat dari garapannya sudah luar biasa,” katanya.
Sukaryantho menegaskan, tugas pemerintah dan para guru kini membuat para siswa mempunyai pribadi yang percaya diri. Caranya bagaimana aktualisasi anak – anak ini terus dikembangkan di sekolah dengan seluruh potensi yang ada.
“Saya kira kalau ada keseimbangan antara apa yang diinginkan para siswa dan apa yang diberikan pihak sekolah, maka teori keseimbangan itu akan muncul di dalam pelayanan. Maka pengakuan aktualisasi setiap potensi anak – anak itu akan menciptakan merdeka belajar, happy, fun dan nyaman bagi anak – anak kita,” tegas Sukariyantho, ditemui (9/3) kemarin.
Menurutnya, kalau masih ada para siswa yang kurang nyaman dan tidak nyaman, maka perlu dipertanyakan. Apakah pelayanan sekolah kurang? Kalau masih ada asumsi anak – anak sekarang ini nakal, mohon dihilangkan, mudah – mudahan pelayanan kita yang kurang.
“Jangan-jangan teori keseimbangan yang diberikan pada anak – anak juga masih kurang. Oleh karena itu, mari kita belajar berasama kepada mereka,” tegas Zainudin Maliki.
Kepala SMAMDA Sidoarjo, Wigatiningsih MPd menjelaskan, kalau kegiatan ini merupakan rangkaian terakhir Milad SMADA ke 44 tahun. Yang sebelumnya dimulai dari Jalan Sehat, Class Meeting, SMAMDA Street Food, Reoni Akbar 1979-2020 dan pagi ini ditutup dengan Seminar Nasional Pendidikan. ”Semoga bisa memberikan manfaat yang sebaik – baiknya,” jelas Wigatiningsih. [ach]

Tags: