SMAN 4 Sidoarjo Lakukan TOEFL untuk Kelas Internasional

Loekito Adi saat memberikan materi pengalamannya di luar negeri kepada siswa SMAN 4 Sidoarjo. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
SMAN 4 Sidoarjo membuka kelas TOEFL (Test Of English a Foreign Language) bagi para siswanya yang ingin melanjutkan pendidikannya di luar negeri. Program ini sekaligus untuk menguji kemampuan berbahasa Inggris siswa sebelum masuk program kelas Internasional.
Menurut Kepala SMAN 4 Sidoarjo, Imam Jawahir SPd MPd, tes TOEFL ini untuk mempersiapkan para siswa dalam berbahasa siswa, ketika mereka kuliah di luar negeri ataupun sifatnya summer camp secara bahasa mereka sudah memiliki kemampuan sesuai dengan yang diharapkan.
Imam menjelaskan, jika kuliah di luar negeri itu ada syaratnya, misalnya scornya 600, dengan adanya awal kegiatan ini diharapkan seluruh peserta bisa mendapatkan nilai maksimal. Saat kuliah di luar negeri tak ada hambatan.
“Program ini benar – benar kami persiapkan untuk para siswa sejak awal. Makanya kami menghadirkan nara sumber yang sangat mumpuni di bidangnya, yakni Prof Dr Ir Loekito Adi Soehono dari Loekito Education Group,” jelas Imam, di sela – sela memantau TOEFL, Rabu (29/7) kemarin.
Program ini pertama kali dilakukan kepada para siswa dengan tes psiko dan tes akademik, setelah ada minat dari para siswa dan disetujui wali murid. Hingga peminatnya kelas X ada 40 siswa yang siap untuk kuliah ke luar negeri. Bahan ada tambahan kelas XI dan XII yang jumlahnya masing – masing 40 siswa.
“Kali ini yang ikut TOEFL bukan hanya siswa, tetapi juga para guru. Ada 52 yang yang ikut tes, mereka akan diambil 10 guru terbaik, yang akan bertugas untuk pendampingan. Dan para siswa ini perlu pelatihan Bahasa Inggris, komunikasi, informasi ke luar negeri itu seperti apa. Kemungkinan – kemungkinan descripsi kerjanya bagaimana itu perlu pendampingan,” katanya.
Loekito Adi Soehono yang alumni S2 dan S3 dari Australia, Sydney University mengaku sangat senang didundang dari SMAN 4 Sidoarjo. Karena niatnya ingin membantu yang minat belajar keluar negeri. Namun sangat kurang untuk mendapatkan penjelasan orang berpengalaman seperti dirinya. ”Kami bisa melayani keluar negeri, selain Australia juga New Zealand, Singapura, Malaysia, Korea termasuk juga ke Eropa,” jelasnya.
Lukito sangat mengapresiasi SMAN 4 Sidoarjo, karena program ini pertama kali dilakukan, termasuk yang mengawali di Sidoarjo. ”Program ini suatu prestasi yang baik, walaupun belum masuk national class, kalau bahasa Inggrisnya kuat bisa menjadi national class. Saya sangat support SMAN 4 Sidoarjo ini telah mengawali program sangat baik untuk siswa dan gurunya.
Sementara itu, Cintani Kelana dan Cantika Kelana dua siswi kembar kelas X IPA 1 ini mengaku sangat senang mengikuti TOEFL. Karena bisa mempersiapkan diri kuliah di luar negeri secara dini. ”Selain itu, bisa mengukur tingkat kemampuan kami sudah sejauh mana. Adapun materi yang diberikan tadi, diantaranya tentang training, listening dan speaking,” jelas kedua siswi yang ingin melanjutkan kuliah di Singapura. [ach]

Tags: