SMK Antartika 2 Buduran Sidoarjo Rayakan HUT Kemerdekaan Ke-74

Para siswa SMK Antartika 2 melakukan jalan sehat dengan menggunakan batik.

(Lestarikan Seni Budaya Tradisional)
Sidoarjo, Bhirawa
Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke 74 tahun 2019 diisi dengan berbagai ragam acara oleh masyarakat. SMK Antartika 2 Buduran Sidoarjo mengisinya dengan cara melestarikan seni budaya tradisional. Di antaranya menggelar jalan sehat dengan menggunakan pakaian batik, utamanya batik asli Sidoarjo. Selain juga diisi dengan kegiatan panggung Pensi (Pentas Ekspresi) yang juga diisi dengan kesenian Jawa, karawitan dan tari-tarian daerah.
Ternyata antusias para siswa cukup bagus sekali, berbagai corak ragam batik Sidoarjo dan daerah-daeral lain, baik yang dipakai para siswa-dan siswi mendapat perhatian dari masyarakat sekitar sekolah. Tidak hanya sekadar dipakai kebaya saja, namun pakaian batik bisa dikreasikan dengan sangat apik dan anggun.
Sementara itu panggung Pensi, juga dilakukan dengan penuh atraktif, para penabuh gamelan dan penari juga terlihat senang meniktmatinya. Mereka dengan senang hati melantunkan alunan nada dari kempul, boning, kendang dan gong.
“Kami harus senang melestarikan budaya kita. Eman kalau tidak dilestarikan, karena alunannya sangat asyik, sangat tenang dan lembut. Makanya saya senang sekali dengan musik tradisional ini,” jelas Istiqomah Umrotul Laily siswi kelas II PB 2 ini.
Ia katakan, juga sering mengajak kepada teman-teman untuk senang dan menekuni kesenian musik tradisional ini. “Kalau bukan kita yang melestarikan, lalu siapa lagi. Masak turis asing,” jelas Istiqomah yang sudah menguasai dasar hampir seluruh alat musik jawa atau gamelan, saat ditemui kemarin (15/8).
“Kalau dasar-dasarnya, hampir semua gamelan saya menguasai, diantaranya kempul, bonang, gong dan kendang, bahkan vokalis alias sinden saya juga bisa,” kata siswi yang lebih menyukai alat musik bonang, karena lebih asyik di dengar.
Sementara itu, Vonny Dwi Citrawati siswi kelas 12 AK 2 ini juga senang sekali melestarikan tari-tarian, kalau bukan kita siapa lagi yang melestarikan budaya di Indonesia ini. “Apalagi kita ini sebaga penerus bangsa, apalagi saya juga hobinya menarik sejak kecil. Tari ini sudah bener-bener suka banget,” katanya.
Ia juga menaku kalau senang menari sejak usia 3 tahun sampai sekarang ini. Saya juga sering ikut lomba-lomba diberbagai acara. Pernah juara 1, juara 2 dalam even tingkat kabupaten Sidoarjo dan lainnya.
“Saya sudah banyak menguasai tari-tarian dari berbagai daerah, khususnya tarian daerah Sidoarjo, sudah lebih 25 jenis tari yang dikuasai,” katanya.
Makanya dengan kondisi teman-teman yang masih suka bermain gadget, sering saya ajak untuk melestarikan kesenian tradisional dengan cara ikut menari. “Agar kita bisa melestarikan dengan baik, kita juga harus ikut di dalamnya,” jelasnya.
“Jadi saya sudah menguasai sekitar 25 jenis tari lebih. Tarian yang sering lakukan dalam event, diantaranya adalah sorote lintang, lenggang surabay, bang-bang wetan. Dan hobi saya ini sudah banyak adik-adik kelas yang mengikutinya,” pungkas Vonny.

Istiqomah yang suka karawitan dan Vonny Dwi Citrawati sang penari SMK Antartika 2 Buduran

Mewujudkan Kreativitas Siswa
Kepala SMK Antartika 2 Buduran Sidoarjo Retno Purwo Lystiorini menuturkan kalau kegiatan ini merupakan puncak peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 74. Anak-anak melakukan jalan sehat, setelahnya juga ada gelar bakat siswa, dan itu kami tampilkan sesuai dengan ekskul yang ada di sekolah.
Jadi kegiatan ini adalah bentuk apresiasi siswa, sekolah mewujudkan keinginan anak-anak supaya hasil kreasinya bisa dilihat oleh teman-temannya. Sehingga nantinya siswa yang lain, siswa baru khususnya yang belum ikut ekskul bisa tertarik untuk mengikutinya. “Ekskul yang hari ini ditampilkan beberapa kelas, sebagian anak-anak memang menggunakan dress code batik,” tuturnya.
Ia katakan, kalau di sekolah ini setiap hari Kamis minggu pertama siswa wajib menggunakan dress code untuk baju nasional. “Namun ada beberapa siswa yang tidak mempunyai baju nasional, juga boleh menggunakan batik, batik khas yang ada di Indonesia khususnya kalau punya batik Sidoarjo. Kalau ekstra karawitan juga banyak yang minat, termasuk tarinya,” pugnkasnya. [ach]

Tags: