SMKN 1 Kare Berduka, Dua Siswanya Tewas Tenggelam

Madiun, Bhirawa
Dua pelajar pecinta alam dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kare Kab Madiun, ditemukan tewas tenggelam di DAM sungai Tebon, Ds Tawangrejo, Kec Gemarang, Kab Madiun, Jumat (31/1). Dua siswa tersebut yakni, Nur Rosyid (17) dan Tabah Harfian (17), yang juga warga Ds Morang Kec Kare, Kab Madiun. Jasad keduanya baru diketemukan beberapa jam kemudian setelah dilakukan pencarian warga setempat.
Menurut informasi, kejadian itu bermula saat korban usai mengikuti penutupan kegiatan Outbond yang diikuti puluhan peserta pecinta alam yang tergabung dalam Perkumpulan Pecinta Alam (Purpala) yang digelar di Ds Tawangrejo, sejak Kamis kemarin. Sebelum pulang, keduanya bermaksud untuk refresing dengan mandi di sungai Tebon.
Tanpa sepengetahuan panitia pelaksana, kedua korban berangkat bersama tiga rekannya yakni, Sugik Prastyo (17), Nur Kholis (17) dan Galuh Setiage (17), menuju sungai yang tak jauh dari kegiatan Outbond. Sesampainya di lokasi, korban langsung turun ke sungai yang memiliki kedalaman sekitar 4 meter.
”Jasad rekan kami ditemukan warga dalam kondisi sudah tak bernyawa lagi,” tambah Galuh.
Kapolsek Gemarang, AKP Pasaribu, mengatakan, dua korban tenggelam ditemukan sudah dalam keadaan tewas di dasar sungai dengan kedalaman sekitar 4 meter.
”Jasad korban ditemukan tenggelam di dasar sungai dengan kedalaman mencapai 4 meter. Pihak kepolisian akan terus melakukan penyelidikan penyebab tenggelamnya kedua korban, dengan memintai keterangan ketiga rekannya yang kebetulan mengetahui secara pasti proses tenggelamnya korban,” kata Kapolrek Gemarang, AKP Pasaribu.
Terpisah, wakil Kepala Sekolah SMKN 1 Kare, Sutrisno, mengatakan, kegiatan yang diikuti puluhan pelajar dari SMK Negeri 1 Kare, SMK Negeri 1 Gemarang, SMA Negeri 1 Saradan, SMK Negeri 1 Wonoasri dan SMA Negeri 2 Mejayan ini, dilakukan diluar jam belajar dan tanpa sepengetahuan pihak sekolah.
”Pihak sekolah benar-benar tak mengetahui kegiatan outbond ini. Para siswa tidak pernah minta ijin ke sekolah. Menurut keterangan para siswa, kegiatan ini digelar saat liburan sekolah saja,” terang Wakil Kepala Sekolah SMKN 1 Kare, Sutrisno.
Kepala Dinas Pendidikan Kab Madiun, Suhardi, sangat menyesalkan atas kejadian yang merenggut nyawa dua anak didik SMKN 1 Kare. ”Kami sangat menyesalkan atas kejadian ini. Kami atas nama keluarga besar Dinas Pendidikan Kab Madiun, turut berduka yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya kedua siswa SMKN 1 Kare. Semoga amal ibadahnya diterima disisiNya dan yang ditinggalkan diberi kekuatan Iman, Amin,” kata Suhardi. [dar]