SMKN 3 Gelar Diseminasi Pembelajaran Berbasis STEM

Para pemateri kegiatan diseminasi pembelajaran berbasis STEM di SMKN 3 Bondowoso, Senin (19/11). [sawawi]

Mou Dengan PPPPTK BOE Malang
Bondowoso, Bhirawa
SMK Negeri 3 Bondowoso melakukan kerja sama dengan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK BOE Malang) sebagai unit pelaksana teknis pendidikan kejuruan di bawah Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud RI, Senin (19/11). Kerjasama ini dalam rangka untuk meningkatkan kompetensi guru SMK melalui program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Langkah maju ini sebagai salah satu alternatif pola pendekatan pembelajaran untuk meningkatkan mutu output peserta didik SMK melalui program PKB bertema Pembelajaran Berbasis STEM.
Kepala Sekolah SMKN 3 Bondowoso, Dr Umar Said MPd mengatakan, setelah menggelar diklat STEM, lembaganya kembali melaksanakan diseminasi pendidikan dan pelatihan STEM yang telah dilakukan akhir Oktober 2018 lalu. Diseminasi STEM ini, kata Umar Said, merupakan kegiatan yang ditujukan kepada kelompok target atau individu agar memperoleh informasi, timbul kesadaran, menerima dan dapat memanfaatkan informasi tersebut. Diseminasi ini, terang mantan Kasek SMKN 1 Situbondo itu, merupakan proses penyebaran inovasi yang direncanakan, diarahkan dan dikelola. “Ada 40 guru yang bergabung dalam diseminasi STEM di SMKN 3 Bondowoso ini,” aku Umar Said.
Guru-guru tersebut, lanjut Umar, mengajar pada mata pelajaran Fisika, Kimia, Matematika dan guru mata pelajaran bidang kompetensi keahlian (produktif). Tujuan dari kegiatan ini, sambung Umar, untuk mensosialisasikan kebijakan pelaksanaan pengembangan pembelajaran berbasis STEM dan konsep soal HOTS. Selain itu, terangnya, untuk memberikan gambaran yang lengkap tentang pentingnya pengembangan pembelajaran berbasis STEM dan cara-cara menyusun soal HOTS. “Terakhir program ini untuk ikut merencanakan pembelajaran berbasis STEM,” pungkas Umar seraya berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMKN 3 Bondowoso.
Masih kata Umar, pembelajaran berbasis STEM ini merupakan salah satu pembelajaran alternatif yang potensial digunakan untuk membangun keterampilan abad 21. STEM pertama kali di luncurkan oleh National Science Foundation Amerika Serikat pada tahun 1990 silam. Program STEM ini dikenal sebagai tema gerakan reformasi pendidikan dalam empat bidang disiplin, urainya, yang notabene dapat menumbuhkan angkatan kerja pada bidang STEM serta mengembangkan warganegara yang melek terhadap STEM (STEM Literate). “Program ini juga untuk meningkatkan daya saing diera global,” pungkas Umar Said. [awi]

Tags: