SMP PGRI 1 Buduran Beri Pencerahan Siswanya Tentang Bahaya Narkoba

Para guru pendamping dengan penuh semangat membimbing para siswa barunya. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Narkoba, selain merusak fisik pemakaiannya juga merusak kecerdasan para generasi muda. Oleh sebab itu dalam MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) terhadap siswa barunya, SMP PGRI 1 Buduran Sidoarjo selain menerapkan SOP Protokol Kesehatan, juga telah memberikan materi tentang pencegahan dan bahayanya narkoba.
Para peserta didik baru yang belajar dari rumah, dipandu oleh para guru pendamping kelas secara online melalui grup WhatsApp. Pembelajaran terasa seru, karena terjadi interaksi yang cukup inten antara para peserta didik dengan para guru pendampingnya. Terlebih lagi materi yang disampaikan dalam bentuk tayangan rekaman video, melalui link articulate story line, link google drive dan link youtube.
Materi, pertama tentang Budaya Sekolah (tata tertib sekolah, tata krama, karakter, pembinaan mental agama, anti-narkoba) oleh Iwied Ariesna Anugrahwati S Psi selaku guru BK (Bimbingan Konseling). Kedua OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) dan Ekstrakurikuler oleh Risa Eka Ichwanah SPd.
Menurutnya, narkoba ini sangat membahayakan sekali bagi para generasi penerus bangsa apabila mereka mengkonsumsi. Utamanya yang sering dipengaruhi adalah terhadap remaja-remaja yang produktif. “Makanya tadi kami berikan pencerarahan tentang bahayanya, tentang efeknya juga bagaimana cara menghindarinya, atau tips menghindari terpengaruh narkoba,” jelas Iwied Ariesna Anugrawati, usai memberi materi (15/7) kemarin.
“Alhamdulillah, antusiasme peserta didik baru sangat luar biasa, meskipun kami hanya tatap muka melalui media online. Sejak pagi mereka sudah siap dan stand by di aplikasi WhatsApp masing-masing, kirim foto diri dengan mengenakan seragam sekolah lengkap dan ID card, sebagai presensi virtual,” ungkap Nur Isnaini Budiarti, salah seorang guru pendamping kelas.
Menurutnya, sebagai guru pendamping kelas sangat bangga akan semangat belajar para peserta didik baru. “Link materi-materi MPLS yang kami share di grup WhatsApp selalu direspon dengan tanggap untuk mereka akses melalui ponsel androidnya. Mereka pun selalu siap untuk menerima materi-materi berikutnya,”ujarnya.
Beragam komentar dari para peserta didik baru selalu bermunculan. “Saya sudah hafal Bu,”ujar Alvina. “Saya sudah lumayan hafalnya,”ujar Bambang. “Kalau saya di awalnya ada yang belum hafal sedikit,”ujar Nisma. “Bu, sudah hafal Cuma nadanya yang belum hafal,”ujar Angga.
“Alhamdulillah, saya selaku wali murid mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu guru SMP PGRI 1 Buduran. Yang masih tetap punya semangat, pantang menyerah untuk melalui pandemi ini. Dengan penuh kesungguhan mendidik anak-anak. Sukses selalu dan semangat selalu,”kata Wiwidya, salah seorang orangtua/wali peserta didik baru. [ach]

Tags: