SMPN 2 Kraksaan Santuni Anak Yatim

Para siswa yatim SMPN 2 Kraksaan menerima santunan dari sekolah.

Probolinggo, Bhirawa.
Dalam rangka menyemarakkan peringatan 10 Muharram 1441 Hijriyah, SMPN 2 Kraksaan memberikan santunan kepada 63 anak yatim yang berada di lingkungan sekolah. Santunan ini diberikan langsung oleh kepala sekolah dengan didampingi para guru kepada siswa yang berhak menerima.
Santunan kepada anak yatim ini diikuti oleh 648 orang siswa SMPN 2 Kraksaan dari kelas VII hingga IX. Mereka berbaur menjadi satu untuk mengikuti kegiatan pemberian santunan kepada teman-temannya yang menjadi anak yatim. Kegiatan ini diawali dengan pemberian motivasi dan pembacaan sejarah bulan Muharram. Kemudian fadilah untuk memotivasi agar bisa hidup lebih baik.
Dalam kegiatan ini, setiap anak yatim mendapatkan santunan sebesar Rp 50 ribu yang merupakan hasil pengumpulan dana dari guru di SMPN 2 Kraksaan. Selain itu, para anak yatim juga mendapatkan santunan langsung dari masyarakat. Sehingga jika ditotal, masing-masing anak yatim mendapatkan santunan sebesar Rp 150 ribu.
Kepala SMPN 2 Kraksaan Miswagiyanto, Kamis 12/9 mengungkapkan pemberian santunan ini merupakan bentuk kepekaan sosial dari guru-guru yang ada di SMPN 2 Kraksaan. Hal inilah yang membuat ada keterikatan emosional antara guru dengan anak didiknya. “Biasanya anak itu nakal di sekolahnya, tetapi karena ada keterikatan emosional, anak-anak disini mudah untuk diajak komunikasi,” katanya.
Pesan moral yang ingin disampaikan Miswagiyanto melalui kegiatan santunan ini bagaimana bisa menjadi refleksi untuk lebih peduli kepada orang lain. Dengan disentuh pembacaan Sholawat Nabi Muhammad SAW, anak-anak banyak yang menangis. Tidak hanya itu, para siswa ini juga diberikan motivasi bagaimana mengembangkan dirinya sendiri.
“Kegiatan ini menjadikan peringatan kepada anak-anak yang masih lengkap orang tuanya untuk selalu bersyukur. Caranya dengan selalu berbakti kepada orang tuanya. Sementara bagi anak yatim, tetaplah semangat dan terus berprestasi. Serta selalu mendoakan orang tuanya,” tegasnya.
Menurut Miswagiyanto, pemberian santunan kepada anak yatim ini merupakan bagian dari pembelajaran penumbuhan pendidikan karakter dengan memberikan contoh kepada anak didik agar selalu peduli dan memberi kepada orang lain yang sedang kekurangan.
“Ini adalah implementasi dari kepedulian sosial dan pendidikan penumbuhan karakter. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi para anak yatim yang ada di SMPN 2 Kraksaan,” harapnya.
Selain memberikan santunan di bulan Muharram jelas Miswagiyanto, setiap bulan guru-guru yang ada di SMPN 2 Kraksaan mengumpulkan zakat yang dipakai untuk membiayai anak yatim yang tidak mampu sebesar Rp 250 ribu setiap anak. [wap]

Rate this article!
Tags: