Sosialisasi Cegah Stunting

Rini Indriyani Eri Cahyadi

Rini Indriyani Eri Cahyadi
Stunting masih menjadi permasalahan serius bagi daerah, termasuk Kota Surabaya. Tak heran jika setiap kesempatan Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani Eri Cahyadi, selalu melakukan sosialsiasi pencegahan stunting.
Contohnya saat menjadi pembicara dalam talkshow Sosialisasi Penguatan Pendataan dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana bersama Mitra, Selasa (23/11) lalu. Rini memaparkan sejumlah langkah antisipasi pencegahan stunting pada masa pandemi Covid-19. Ia menyampaikan, pandemi Covid-19 berdampak pada ketahanan pangan keluarga yang memicu terjadinya stunting.
“Pandemi Covid-19 ini sedikit banyak berdampak pada berkurangnya lapangan pekerjaan dan tidak sedikit masyarakat yang kehilangan mata pencaharian. Dengan perekonomian yang tidak stabil tersebut, tidak sedikit masyarakat yang tidak bisa memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi,” papar Rini Indriyani.
Meski demikian, Rini mengungkapkan, hingga saat ini Kota Surabaya terus berjuang untuk mencegah stunting dan melawan pandemi Covid-19. Pemkot Surabaya juga terus berusaha melakukan berbagai upaya untuk mendorong peningkatan perekonomian. Seperti, memberdayakan UMKM melalui fasilitas pemasaran secara digital dan pameran. “Alhamdulilah tidak ada peningkatan angka stunting di Kota Surabaya, karena kita tetap melakukan pemantauan pertumbuhan balita,” ungkap dia.
Menurut dia, antisipasi dalam pencegahan stunting di Kota Surabaya, juga harus melibatkan seluruh peran OPD (Perangkat Daerah) terkait untuk melakukan intervensi secara spesifik (kesehatan) dan sensitif (non kesehatan).
“Intervensi spesifik dapat menurunkan stunting sebanyak 30 persen dan intervensi non spesifik dapat menurunkan stunting sebesar 70 persen. Dengan melibatkan kader PKK dan seluruh masyarakat, dapat mendukung kegiatan percepatan stunting di Surabaya,” jelas dia.
Perempuan yang sekaligus menjabat sebagai Bunda Paud Kota Surabaya ini berharap, para peserta talkshow bisa segera menyampaikan informasi dan menyelesaikan masalah dengan melakukan pendampingan di tiap kelurahan, hingga kecamatan di Kota Surabaya, terkait antisipasi pencegahan stunting.
“Para peserta yang menghadiri kegiatan sosialisasi ini adalah para Kepala Puskesmas, para Ketua TP PKK Kecamatan, dan para Ketua TP PKK Kelurahan se Kota Surabaya. Agar sosialisasi ini bisa segera diinformasikan kepada seluruh lapisan masyarakat,” kata dia.
Selain itu, Rini menjelaskan, sebagai wujud sinergitas antara Pemkot Surabaya dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, pihaknya akan segera melakukan sosialisasi program cegah stunting dari BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional).
“Karena stunting ini bukan hanya menjadi prioritas Surabaya saja, tetapi seluruh Indonesia. Pak Presiden (Joko Widodo) juga meminta masalah ini selesai, Maka membutuhkan sinergi, untuk bersama-sama menangani masalah stunting,” jelas dia. [iib]

Rate this article!
Tags: