Sosialisasi Prokes Covid 19 Harus Dibarengi Aksi Nyata

Bupati Lumajang, Thoriqul Haq memberikan sambutan pada Sosialisasi Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS). [dwi ww/bhirawa]

Lumajang, Bhirawa
Untuk mencegah penularan Virus Corona atau Covid 19 disiplin mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) harus digiatkan. Kini pemerintah gencar melakukan berbagai sosialisasi guna membudayakan masyarakat menerapkan Prokes, namun semua itu harus dibarengi dengan aksi yang nyata.

Hal ini disampaikan, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq dalam sambutannya pada Sosialisasi Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan bersama Komisi IX DPR RI, bertempat di Pendopo Arya Wiraraja Lumajang, Senin (31/8) kemarin.

”Penekanan kalimat bahwa masyarakat harus berperan aktif untuk melakukan aksi nyata merupakan poin utama, dalam rangka mengajak masyarakat untuk bersama memerangi penyebaran virus Covid 19 yang hingga kini tidak ada tanda akan berakhir,” kata Bupati Thoriqul Haq.

Thoriqul Haq juga menjelaskan, terkait keberhasilan bersama menekan penyebaran Covid 19 yang dalam kurun waktu beberapa bulan ini juga telah mengalami penurunan angka, seperti yang disampaikan dalam sambutannya, langkah penanganan Covid 19 di Kabupaten Lumajang masih terkendali. Hal itu berkat tingkat kepatuhan masyarakat menerapkan Prokes yang semakin baik.

”Alhamdulillah Lumajang masih dalam under control dalam penanganan Covid 19 baik secara jumlah maupun penanganan kesembuhannya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Cak Thoriq sapaan akrab Bupati Lumajang itu menjelaskan, Pemkab Lumajang tetap konsisten menangani pencegahan Covid 19 dengan berbagai upaya yang terus dilakukan, seiring dengan upaya untuk mengembalikan geliat perekonomian masyarakat agar secepatnya pulih seperti sedia kala pasca pandemi Covid 19 itu.

”Pemerintah terus sosialisasi bekerja sama dengan seluruh sektor dan masyarakat yang itu menjadi bagian dari upaya kita mencegah dan memutus mata rantai Covid 19, penanganan harus tetap konsisten namun juga pemulihan ekonomi terus kita lakukan,” jelasnya.

Pada agenda Sosialisasi Germas Prokes itu, juga dilakukan giat penyerahan bantuan alat pemeriksa suhu tubuh dan sarana cuci tangan serta paket bantuan juga diserahkan pada masyarakat berupa sabun cair, hand sanitizer, madu, kacang hijau dan ikan kaleng, serta himbauan kepada para peserta wajib mematuhi protokol kesehatan, yakni pemeriksaan suhu tubuh, cuci tangan pakai sabun, dan memakai masker serta jaga jarak.

Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI, Nur Yasin menambahkan, dirinya meminta agar sosialisasi semacam ini masif dilakukan agar penerapan Prokes menjadi budaya di masyarakat.

”Ini perlu dilakukan, perlu keterlibatan semua pihak, menjelaskan kepada masyarakat agar kita semua terhindar dari Covid 19,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Kasubdit PMKG Direktorat Gizi Masyarakt Ditjen Kesmas Kemenkes RI, Nita Mardiah dalam sambutannya menjelaskan, sosialisasi penerapan kebiasaan baru tersebut akan terus menerus digencarkan Kementerian Kesehatan RI dengan menggandeng Komisi IX DPR RI.

”Kegiatan sosialisasi ini gencar dilakukan agar masyarakat terbiasa menerapkan Prokes untuk menjaga diri dan keluarga dari bahaya Covid 19,” kata Nita.

Nita juga menjelaskan, masyarakat secara umum telah mengetuhui upaya pencegahan Covid 19, tetapi pemahaman pengetahuan masyarakat tentang cara penularan dan penyebaran Covid 19 itu masih tidak diimbangi dengan praktik aksi nyata oleh masyarakat. Sehingga Nita berharap agar Germas bisa menjadi kendaraan dalam bersosialisasi kepada masyarakat, agar mereka tahu dan bisa melindungi diri dan keluarga dari bahaya Covid 19. [dwi]

Tags: