Stadion Kanjuruan Kepanjen Partai Berkampanye dengan Blusukan

Kabupaten Malang, Bhirawa
Hari pertama kampanye dari 12  partai politik (parpol) untuk pemilihan umum legislatif (pileg) 2014, di Kabupaten Malang telah diikuti beberapa parpol. Sehingga dalam kampanye tersebut, ada yang dilakukan secara terbuka dilapangan maupun blusukan di pasar, hingga kampanye dor to dor di rumah penduduk.
“Partai Gerindra dalam melakukan kampanye sengaja tidak kita lakukan kampanye dengan sistem terbuka. Sebab, kampanye terbuka tidak efektif dan terkesan hura-hura. Namun, dengan dilakukan dengan cara blusukan akan lebih efesien,” kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Malang H Ahmad Subhan, Minggu (16/3), kepada Bhirawa.
Menurut dia, hari pertama kampanye Partai Gerindra memperoleh jadwal dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Daerah Pemilihan (Dapil) III yakni di  wilayah Kecamatan Wajak, Tumpang, dan Poncokusumo. Sedangkan dalam kampanye itu diikuti oleh sebagian caleg, baik itu dari DPRD Kabupaten Malang, DPRD Provinsi, maupun DPR RI. dan mereka akan mengenalkan dirinya dan juga partainya.
Disebutkan Subhan, yang kini juga masih menjabat sebagai Wakil Bupati Malang, bahwa setiap menyelenggarakan kampanye, DPC Partai Gerindra menyiapkan dana sebesar Rp 20 juta, yang dirupakan dalam bentuk alat peraga. Diantaranya, kaos, bendera, dan kertas suara. Sedangkan kertas suara itu untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait cara mencoblos calon legislatif (caleg) serta gambar nomor partai. “Ya dengan harapan masyarakat mencoblos caleg dari Partai Gerindra,” ujar dia, sambil mempromosikan partainya.
Dalam kesempatan itu, Subhan juga menegaskan, jika dirinya optimis, bahwa caleg dari Partai Gerindra minimal akan mampu duduk di kursi DPRD Kabupaten Malang sebanyak satu fraksi.
Hal yang sama juga disampaikan, Koordinator Humas DPC Partai Demokrat Kabupaten Malang Susianto,  jika hari pertama kampanye yang dilaksanakan Partai Demokrat di Dapil II, yakni di wilayah Kecamatan Lawang, Singosari, dan Pakis, tidak menggunakan kampanye terbuka. Namun, yang kita lakukan adalah menggunakan sistem blusukan. Seperti blusukan ke pasar tradisional dan mendatangi rumah warga.
“Selain blusukan lebih efesien, hal itu juga menghemat biaya jika berkampanye terbuka. Misalnya, mendatangkan masa dilapangan dengan menghadirkan penyanyi dangdut, dan berkonvoi kendaraan. Maka hal itu akan menjadi pemborosan biaya, dan bahkan memacetkan lalu lintas. Dan secara otomatis akan mengganggu kenyamanan masyarakat” tegasnya.
Susianto menambahkan, Partai Demokrat hanya melakukan kampanye terbuka pada hari Sabtu (22/3) mendatang. Sebab, kampanye terbuka yang kita lakukan itu, karena Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, yang juga menjabat sebagai Presiden RI Sulilo Bambang Yudhoyono (SBY), hadir dalam kampanye akbar di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Sedangkan kampanye akbar Partai Demokrat untuk Malang Raya dipusatkan di Kabupaten Malang. [cyn]

 

Tags: