Malang, Bhirawa
Musim penghujan ternyata tak mempengaruhi persediaan beras miskin (raskin) di wilayah Jawa Timur, khususnya Bulog Subdivre Malang. Bahkan ketersediaan beras dipastikan aman hingga tujuh bulan ke depan.
Kepala Bulog Subdivre Malang, Langgeng Wisnu Adi Nugroho mengungkapkan, distribusi raskin di wilayah kerjanya yang meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota Pasuruan, dan Kabupaten Pasuruan sudah siap dilakukan.
“Untuk Kota Batu mulai pekan lalu sudah didistribusikan dengan pagu 94 ribu ton,” ujar Langgeng saat ditemui usai sosialisasi distribusi raskin di Balaikota Malang, Senin (10/2).
Sedangkan untuk empat wilayah lainnya, sambung Langgeng, siap dibagikan mulai 19 Februari, dengan jumlah pagu untuk masing-masing wilayah tetap seperti tahun 2013 lalu. “Saat ini kami bekerjasama dengan Pemda melakukan sosialisasi distribusi raskin,” katanya.
Untuk Kota Malang, jumlah raskin yang disalurkan mencapai 254.850 ton dengan jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS) sebanyak 169.723 Kepala Keluarga (KK). “Dari lima wilayah Bulog Malang, penyaluran terbesar untuk Kabupaten Malang dengan pagu mencapai dua ribu ton lebih,” kata pria yang sebelumnya ditugaskan di Bulog Subdivre Surabaya ini.
Jenis raskin yang dibagikan, masih kata Langgeng, tetap jenis medium dengan harga Rp 1.600 per kilogram. Jumlah beras yang dibagikan pun sama seperti tahun sebelumnya, yakni sebanyak 15 kilogram per RTS untuk setiap bulan. “Bedanya dengan tahun lalu, ada distribusi beras 13 hingga 15, tetapi tahun ini agendanya baru 12 kali pembagian,” tuturnya.
Terkait pengadaan beras di Bulog Malang, tahun ini ditrarget sebanyak 70 ribu ton beras. “Kami harus kerja keras untuk memenuhi target itu. Kalau target tersebut terpenuhi, maka kebutuhan beras di wilayah Malang Raya bisa disalurkan dari pengadaan kita sendiri tanpa perlu mengambil dari wilayah lain,” pungkas Langgeng. [mut]Â Â Â Â Â
