Stunting Bondowoso Terbesar Ketiga, Bupati Imbau Semua Pihak ikut Menangani

Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin saat memberikan sambutan sekaligus membuka acara Rembuk Stunting di Pendapa Bupati (Samsul Tahar/Bhirawa).

Bondowoso, Bhirawa
Sampai pertengahan Tahun 2019 ini, angka stunting di Kabupaten Bondowoso tetap tak beranjak, yaitu masih terbesar ketiga se-Jawa Timur. Bupati Salwa Arifin meminta semua pihak di Bondowoso untuk ikut menangani masalah stunting ini.
“Bondowoso masih berada peringakat ketiga stunting tertinggi di Jawa Timur,” kata Bupati Salwa Arifin, saat membuka acara Rembuk Stunting, di Pendapa Selasa (9/7) kemarin.
Posisi itu kata bupati, berada setelah Pamekasan dan Bangkalan. Menurutnya, Ini bukan prestasi meski tinggi.
Namun demikian, berdasarkan bulan timbang prosentasenya mengalami penurunan. Dimana hasil bulan timbang Februari 2019 berada di angka 16 persen dari jumlah balita 48.000 lebih.
Hal itu lebih kecil dibandingkan hasil bulan timbang Agustus 2018, yang masih berada di angka 19 sekian persen.
“Ini beban bagi kita. Tugas kita yang harus kita selesaikan. Kita punya predikat yang tidak baik,” katanya.
Makanya, melalui Rembuk Stunting itu pemerintah Kabupaten Bondowoso, mengajak seluruh stakeholder holder agar turut menangani stunting di Bondowoso.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso. dr Muhammad Imron mengatakan, bahwa berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 prevalensi satunting di Bondowoso sangat tinggi, 56 sekian persen dari jumlah balita yang ada. Kemudian berdasarkan Riskesdas tahun 2018 sudah menjadi 38 persen.
“Tapi ini termasuk masih tinggi di Jawa Timur. Bondowoso terbesar ketiga di Jawa Timur,” katanya.
Maka dari itu, pihaknya telah melakukan maping. Kemudian ditemukan ada beberapa desa yang ada di Kecamatan menjadi kantong-kantong stunting.
“Bukan berarti di desa lain tidak ada. Tapi prosentase atau prevalensi yang tinggi yang kita garap dulu,” jelasnya. Ke depan, dia berkomitmen untuk terus menekan angka stunting di Kabupaten Bondowoso. Sehingga angkanya semakin rendah. [har]

Tags: