Maryoto Birowo
Bupati Tulungagung, Drs Maryoto Birowo MM, dalam menyukseskan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) serta Kegiatan World Cleanup Day Indonesia (WCDI) 2020 mengajak seluruh warga Kabupaten Tulungagung untuk bersama-sama memilah sampah dari rumah.
“Mari kita sama-sama memilah sampah dimulai dari lingkungan terkecil , ikut serta dalam program pengurangan sampah dengan cara bergabung dalam aksi Clean Up dan Pilah Sampah dari Rumah,” ujarnya, Rabu (23/9).
Aksi pilah-pilah sampah tersebut, menurut dia, merupakan bagian dari World Cleanup Day Indonesia (WCDI) 2020 serentak yang dilaksanakan pada satu hari tiap tahunnya.
“Dalam menyukseskan pilah sampah dari rumah ini, selain mengajak seluruh warga untuk memilah-milah sampah, Pemkab Tulungagung juga telah menyediakan bank-bank sampah,” tuturnya.
Bank-bank sampah di Kabupaten Tulungagung sudah tersebar di seluruh desa di 19 kecamatan. Diharapkan dengan adanya bank-bank sampah tersebut warga dapat memilah sampah sendiri sebelum disetor ke tempat pemrosesan akhir (TPA).
“Sekarang kita coba buat mengubah paradigma dari sampah yang tadinya langsung buang menjadi sesuatu yang berguna lewat pemilahan sampah yang baik. Ini juga akan bisa menekan angka timbunan sampah yang masuk ke TPA,” papar Bupati Maryoto Birowo.
Selanjutnya Bupati Maryoto Birowo menandaskan dengan memilah sampah dari rumah warga sudah melakukan hal yang menguntungkan karena bijak mengelola sampah menjadi berkah.
Salah seorang pengurus bank sampah di Tulungagung, Suwignyo, mengatakan hal yang sama jika dengan memilah sampah dari rumah warga akan mendapat keuntungan. “Kami pun mengajak masyarakat untuk memilah sampah dari rumah agar mempunyai nilai ekonomi keluarga,” ucapnya.
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tulungagung mencatat, sampah yang dihasilkan warga Kota Marmer kian hari kian menumpuk. Pada tahun 2020 ini sudah mencapai 500 ton per hari. [wed.adv]
