Ungkapkan Rasa Syukur Hasil Pertanian Melimpah Dengan Sedekah Bumi

6-FOTO KAKI hil-1409-syukuran sedekah bumiKab Pasuruan, Bhirawa
Ribuan warga mulai dari anak-anak, orang muda hingga dewasa memadati balai Desa Watuagung tempat dilangsungkannya ritual syukuran sedekah bumi (selametan desa) di Desa Watuagung, Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan, Sabtu (13/9).
Ritual syukuran sedekah bumi dilaksanakan sebagai ungkapan rasa syukur kepada sang pencipta terhadap bumi dan air yang selalu mengairi sawah warga. Sekitar pukul 08.00 WIB, warga sudah mulai berkumpul. Ratusan ancak berbagai bentuk dan model, digotong bersama warga dari dusun masing-masing menuju balai desa.
Sejumlah hasil pertanian, seperti padi, singkong, kopi, jagung, kacang, sayuran dan macam makanan mulai kue hingga nasi termasuk ikan (lauk) dari segala jenis, lengkap ditempatkan di ancak yang digotong sebagai wujud kebersamaan warga.
Setelah ratusan ancak berkumpul semua, dilanjutkan dengan berdoa terlebih dahulu oleh sesupuh Desa Watuagung. Usai berdoa, masing-masing pembuat ancak saling berebut hasil sedekah bumi itu bersama ribuan warga. Dari hasil perebutan itu, setiap warga wajib memakan di tempat sedekah bumi sekaligus membawa pulang.
Kepala Desa Watuagung, Usman Efendi mengungkapkan selamatan desa yang digelar setiap dua tahun ini sebagai ungkapan rasa syukur warga atas panen yang melimpah. “Selamatan desa sedekah bumi ini sebagai bentuk kebersamaan dan wujud syukur atas nikmat Tuhan Yang Maha Esa yang diberikan kepada warga. Dalam ancak itu merupakan hasil warga, termasuk pertanian dan lainnya,” kata Usman Efendi.
Perwakilan warga Desa Watuagung, Sulastri mengaku senang bisa mengikuti rangkaian dari ritual acara sedekah bumi. Pasalnya, berebut hasil bumi ini merupakan keberkahan tersendiri bagi keluarganya, terlebih rejekinya bakal ditambah oleh sang pencipta jika mengikuti ritual ini dengan khidmat. “Keluarga saya sangat menikmati acara ritual sedekah bumi dua tahunan ini. Selain harus dipertahankan, ritual ini dapat memberikan sugesti akan mendatangkan rejeki yang melimpah dari sang pencipta,” kata Sulastri.
Tentu saja, ritual syukuran sedekah bumi mendapatkan sambutan hangat oleh wisatawan mancanegara yang kebetulan meluangkan waktunya untuk melihat secara langsung. “Suasana yang penuh keakraban maupun kekompakan membuat kami sangat menikmati ritual ini. Acara seperti ini kedua kalinya saya melihatnya, dimana yang pertama di daerah Bali, Denpasasar dan yang kedua di daerah Prigen Pasuruan. Memang budaya di Indonesia sangatlah menabjubkan karena masyarakatnya yang ramah,” kata Michel Romanche, bule asal Italia yang kebetulan melihat tradisi itu bersama gaetnya. [hil]

Keterangan Foto : Warga beramai-ramai saat acara ritual syukuran sedekah bumi di Balai Desa Watuagung Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan, Sabtu (13/9). [hilmi husain/bhirawa]

Tags: