Sidoarjo, Bhirawa
Segala kegiatan yang mengarah pada kegiatan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Kab Sidoarjo harus terus dilakukan. Tujuannya agar tercipta Sidoarjo terbebas Narkoba pada tahun 2015 nanti.
Demikian pernyataan tegas Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah SH MHum, saat membuka grand final Duta Narkoba Sidoarjo 2014, di Pendopo Delta Wibawa, Sabtu (24/5) malam kemarin. Saiful mengapresiasi kegiatan seperti pemilihan Duta Narkoba Sidoarjo itu, karena para pelajar SMA yang ikut bisa menyampaikan pada keluarga dan lingkungannya akan bahaya penyalahgunaan Narkoba.
”Karena pengarauh Narkoba sangat besar dalam menghancurkan masa depan generasi muda, maka harus diberantas semuanya, jangan sampai ada yang pakai Narkoba, kita harus waspada sebab kini penjajahan tak lagi dengan senjata tapi dengan Narkoba,” ujarnya.
Bandara Internasional Juanda dan terminal Purabaya yang berada di wilayah Sidoarjo, menurut Saiful, rawan menjadi tempat transit penyelundupan Narkoba dari luar Sidoarjo dan luar negeri.
Bupati Sidoarjo ini mendukung tahun 2014 sebagai tahun penyelematan bagi pecandu Narkoba agar tidak dipenjara tapi direhabilitasi. Karena mereka termasuk orang yang sakit. Sedangkan bagi pengedar agar dijerat dan dihukum berat.
Untuk merehabilitasi pecandu Narkoba itu, kata Bupati Saiful, Sidoarjo siap menyediakan lahannya yang bisa dipakai untuk membangun sarana itu. Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sidoarjo, AKBP Supriyanto, sempat menyampaikan pelajar SMA sederajat di Kab Sidoarjo dijadikan sebagai Duta Narkoba karena BNNK melihat banyak generasi muda di Sidoarjo yang berbakat dan berpotensi, namun dalam era globalisasi ini malah terjerumus dalam dunia gelap penggunaan Narkoba. ”Kita harus membentengi anak-anak kita dari pengaruh bahaya Narkoba,” ujar mantan Kapolsek Wonoayu itu. [ali]
Keterangan Foto : Para finalis Duta Anti Narkoba Sidoarjo bersama Wabup Sidoarjo, MG Hadi Sucipto dan Kepala BNNK Sidoarjo, AKBP Supriyanto, di Pendopo Delta Wibawa. [ali/bhirawa]
