Taiwan Siap Bantu Jatim Kembangkan Wisata Agro

11-wagub-taiwanPemprov, Bhirawa
Kesempatan baik datang untuk Jatim yang tengah getol mengembangkan destinasi wisata agro. Sebab belasan pengusaha agro wisata asal Taiwan siap membantu Pemprov Jatim mewujudkan objek wisata agro yang modern tak sekadar pertanian.
Keseriusan para pengusaha Taiwan itu disampaikan, Ketua Rombongan Pebisnis Agro Wisata Taiwan, Leo Vang, kepada Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf saat berkunjung ke Kantor Gubernur Jatim, Kamis (10/4). Menurut Leo Vang, pertanian di Taiwan sekarang tak hanya untuk pertanian semata, tapi juga untuk tempat wisata yang sangat menarik.
“Kami berharap, orang Indonesia bisa berkunjung ke Taiwan untuk melihat kemajuan di bidang pertanian sekaligus belajar mengembangkan sektor agro untuk dijadikan tempat wisata yang menyenangkan. Kami juga bersedia membantu Jatim mengembangkan bidang pertanian dengan mengembalikan jiwa pemuda untuk lebih mencintai sektor agro atau bidang pertanian,” pungkasnya.
DIjelaskan Gus Ipul, sapaan lekatnya, pertanian Taiwan saat ini telah diubah menjadi sarana rekreasi dan pusat belajar. Masyarakat Taiwan menginginkan sektor pertanian tidak hanya menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai bagi masyarakat, namun juga dapat menjadi tujuan utama wisata belajar.
Gus Ipul mengatakan, Pemprov Jatim akan meningkatkan hubungan kerjasama dengan pebisnis dari Taiwan khususnya di bidang pertanian dan perdagangan. Kerjasama tersebut tidak hanya meliputi alih teknologi bidang pertanian, tapi juga dalam pengembangan wisata agro.
“Kerjasama di bidang pertanian mutlak harus dilakukan. Kami sangat terbuka melakukan kerjasama dengan pebisnis dari berbagai negara khususnya Taiwan,” ujar mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ini.
Selama ini, lanjutnya, Jatim banyak menjadi contoh dalam mengembangkan pertanian sebagai wisata agro seperti Kota Batu dan Malang. Di daerah tersebut, banyak ditemukan berbagai aneka jenis hasil pertanian yang dikemas secara profesional sehingga menghasilkan nilai tambah bagi petani maupun masyarakat sekitarnya.
“Kita akan mencoba menindaklanjuti dan mengembangkan kawasan agro yang ada di Jatim agar lebih menarik bagi wisatawan mancanegara,” ungkapnya.
Menurut dia, dalam rangka mendukung kelancaran hubungan dagang antara Jatim ke Taiwan, sehari terdapat dua penerbangan yang melayani. Kelancaran transportasi yang dilakukan ini, bertujuan untuk meningkatkan arus barang dan jasa sehingga mendongkrak perekonomian Jatim.
“Kami akan berusaha meningkatkan sektor pariwisata dengan berbagai program yang ditawarkan dengan tujuan membawa wisatawan mancanegara berkunjung dan berwisata di Jatim. Di Jatim kami memiliki wisata agro seperti Kebun Teh, Jatim Park, Kebun Duren Bhakti Alam, Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dan tempat lainnya yang belum tereksploitasi,” tandas Gus Ipul. [iib]

Tags: