Takmir Masjid Kota Malang Dilatih Sembelih Hewan Kurban

Takmir Masjid Kota Malang Dilatih Sembelih Hewan KurbanKota Malang, Bhirawa
Pemerintah Kota Malang, melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, memberikan pelatihan  cara menyembelih hewan kurban yang benar dan sesuai sariah. Pelatihan itu diberikan kepada  Ta’mir Masjid di seluruh Kota Malang.
Kepala Dinas Pertanian Kota Malang, Sapto Parapto, disela-sela pelatihan penyembelihan hewan kurban  Rabu (17/9) kemarin, mengutarakan setiap  menjelang Hari Raya Idul Adha, pihaknya memberikan pelatihan penyembelihan sekaligus cara pemilihan hewan kurban yang sehat.
“Tahun ini,  sebanyak 50 Ta’mir Masjid di lima  kecamatan di Kota Malang mendapat pelatihan cara untuk menyembelih hewan  yang baik. Pelatihan ini  diharapkan bisa meminimalisir kesalahan penyembelihan, sekaligus tata cara yang tepat untuk menyiapkan hewan kurban  sebelum disembelih,’terang Sapto Prapto.
Sebelumnya, lanjut dia,  para Takmir Masjid ini telah mendapatkan materi secara teori. Hanya saja diakui dia jika pelatihan hanya bisa diberikan kepada 50 Takmir Masjid saja, karena terbentur anggaran. .”Setaip tahun ada 50 orang dari Ta’mir Masjid yang berbeda,  Sehingga bisa merata diseluruh Kota Malang,”ujarnya.
Menurutnya, pelaksanaan penyembelihan hewan kurban harus dilakukan dengan persiapan yang matang. Karena pada prakteknya masih ada sejumlah kesalahan yang dilakukan oleh para penyembelih dilapang, Bahkan ada hewan kurban yang lari pada saat disembelih.
Sementara itu, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kota Malang, drh. Anton Pramudiono mengatakan, selain cara menyembelih yang benar, para Takmir Masjid juga harus menegetahui hewan yang sehat dan layak disembelih.
Dikatakan Anton, ciri-ciri hewan kurban yang sehat, tidak boleh mengeluarkan lendir di telinga, tidak ada bekas kotoran di lubang anus, bulu mengkilat, kulit bersih, dan matanya tidak sakit.
Hewan yang digunakan kurban, untuk kambing minimal usia 1 tahun, sedangkan untuk sapi minimal usia 2 tahun.”Tentunya harus benar-benar sehat tanpa cacat, karena jika terjadi cacat maka akan mengurangi kesempurnaan Qurban,”imbuhnya.
Selain itu, untuk menghasilkan daging yang sehat, pihaknya menyampaikan agar sapi atau kambing yang akan disembelih tidak diberi makan setidaknya 10 jam sebelum dipotong. Hewan juga tidak boleh setres. Makanya dianjurkan kepada panitia kurban untuk menghidarkan hewan kurban dari tempat penyembelihan.
“Hewan akan stres jika melihat temanya disembelih. Karena itu jika ada yang disembelih sebaikanya dijauhkan dari hewan lainnya. Setidaknya diberi satir agar tidak terlihat oleh hewan lainnya,”tukasnya.
Pelatihan ini diakui pasara peserta sangat bermanfaat, seperti yang disampaikan oleh Idham Sukardani,  Ta’mir Masjid Arafah, Kelurahan Dinoyo. Menurutnya dari pelatihan yang diikuti itu pihaknya banyak menerima ilmu tetang tata cara menyembelih dan menyiapkan hewan untuk disembelih. [mut]

Tags: