Tank Seringan Angkot

leopardLeopard (bernama ilmiah Panthera Pardus), alias macan tutul, sudah tergolong hampir punah di Indonesia. Sudah masuk red list (dilindungi) di seluruh dunia. Leopard dengan warna kulitnya yang bertutul sudah menjamin penyamaran yang hebat. Satu spesicies macan tutul Jawa (panthera pardus melas) dikenal sebagai pemburu oportunis, karena dapat meraih mangsa di atas pohon maupun di dalam air.
Selain banyak ditemukan di Asia Timur (Iran sampai Bangladesh), juga cukup endemik di pulau Jawa. Karena itu kepalaleopraddijadikan dadak, ikon dalam seni budaya reog Ponorogo. Dan kharisma wajah-nya dijadikan lambang Kodam III Siliwangi yang bermarkas di Bandung. Kini leopard dijadikan nama sistem persenjataan berat TNI yang berupa tank kavaleri segala medan.
Tak lama lagi, jalanan di Surabaya akan diramaikan deru tank tempur seberat 60 ton beroda rantai baja. Ini akan nampak bagai parade para “singa” baja yang siap menjelajah dengan lincah di darat maupun di perairan. Itulah kendaraan militer, tank alat tempur utama didatangkan dari Jerman yang akan disimpan di Surabaya. Pada hari TNI (5 Oktober mendatang) akan dipamerkan sebagai bagian dari alat utama sistem persenjataan (alutsista). Siap menjaga keamanan di segala medan.
Meski berperawakan besar dan nampak kokoh, Main Battle Tank (MBT, tank tempur utama) Leopard sebenarnya ramah. Walau bobotnya seberat 60 ton, tetapi tekanannya pada jalanan aspal kurang dari satu per-empat puluh (2,5%) dibanding tekanan mobil angkot kosong. Dengan desain roda rantai baja, tekanan gandar tank Leopard hanya 0,7 newton per-sentimeter persegi. Sedangkan tekanan 4 ban karet pada angkot biasanya sekitar 30-an newton.
Karena itu, ketika bergerak di jalanan dengan konstruksi aspal tidak akan merusak badan jalan. Begitu pula jika dijalankan pada jalan berkonstruksi beton, juga tidak meninggalkan bekas. Namun meski ramah jalanan, MBTLeopard dilengkapi dengan sistem persenjataan canggih.
Pamer MBTLeoprad dimaksudkan pula sebagai akuntabilitasterhadap penggunaan anggaran negara. Kementerian Pertahanan menerima alokasi APBN untuk modernisasi peralatan militer. Kendaraan kavaleri jenis MBT sudah dibahas sejak tahun 2004 oleh TNI Angkatan Darat. Namun realisasinya baru pada tahun 2013 lalu. MBT dibuat oleh perusahaan baja Jerman, Rheinmerall, selama delapan bulan (semula 12 bulan).
Rheinmetall, bermarkas di kota Unterluss, Jerman. Merupakan perusahaan khusus persenjataan perang, sudah kondang di Eropa. Hampir seluruh kendaraan perang (berbahan baku baja) yang digunakan negara-negara Uni Eropa diproduksi di kota tepi sungai Rhein itu.(Mirip dengan perusahaan PT PAL yang bermarkas di ujung sungai Kalimas).Sebanyak 52 unit tank produksi Rheinmetall sudah tiba di Indonesia.
Kiriman terdiri dari 24 MBT Leopard serta 28 unit tank Marder. Yang disebut terakhir (Marder) sejak dulu, awal dekade 1940-an sudah kondang. Digunakan oleh Jerman pada Perang DuniaII untuk menghadapi Un Soviet. Biasanya, marder dilengkapi dengan moncong senjata diameter 75mm yang dapat berputar ke kanan dan kiri (180 derajat).Kini persenjataannya dilengkapi radar satelit. Dan ruang dalamnya dilengkap AC agar personel tentara tidak cepat kelelahan (akibat dehidrasi).
Sebanyak 6 kapal mengangkut tank leopard dan marder ke Surabaya, diparkir di selat Madura. Selanjutnya akan digunakan pada peringatan hari TNI ke-69, diarak di sepanjang jalan protokol Surabaya. Kehebatan paling dramatik kedua tank adalah mentas dari perairan sambil menembak dari moncong meriamnya  Tetapi ujicoba sesungguhnya kehebatan leopard maupun marder, sulit dilakukan di Surabaya (mungkin bisa di Situbondo).
Andai dilakukan ujicoba seperti simulasi perang, masyarakat bisa melihatnya melalui siaran langsung televisi.

                                                                      ————-   000   ————-

Rate this article!
Tank Seringan Angkot,5 / 5 ( 1votes )
Tags: