Tantangan KPU Gresik Gelar Pilkada di Tengah Pandemik Covid-19

Rapat kerja KPU Gresik

Gresik, Bhirawa.
Tahapan Pilbub di tengah pandemi Covid-19, sudah berjalan. Tantangan baru bagi KPU, bekerja ekstra dari mulai petugas hingga semuanya, bahkan kesiapan mengati petugas yang terkonfirmasi rekatif. Agar pilbuh bisa berjalan lancar, guna mendapatkan bupati Gresik lima tahun kedepan.

Menurut Ketua KPU Gresik Ahmad Roni mengatakan, bahwa kondisi pandemi merubah skema atau model tahapan yang sudah diputuskan. Dari mengurangi perkumpulan jumlah banyak orang, hingga harus mentaati protokol kesehatan. Sehingga alokasi anggaran juga harus disesuaikan, seperti bimbingan teknis (Bimtek) bagi PPK. Bisa dilakukan serentak dalam satu kalai, sekaramg di lakukan secara bergelombang protokol kesehatan Covid-19.

Karena tempat juga jumlah petugas, sebingga harus membagi Bintek menjadi dua gelombang.”ini harus dilakukan dan merupakan tantangan baru bagi KPU, mungkin kondisi ini sejarah di adakan di masa pandemi.”ujarnya.

Tetap optimis semua akan berjalan lancar hingga coblosan pilbub usai, peran dan sikap disiplin seluruh petugas merupakan modal.

KPU bakal melakukan pengecekan kesehatan berupa rapid tes, petugas yang melakukan coklit tidak terkonfirmasi virus Corona. Bahkan KPU Gresik, akan mengganti dengan petugas baru jika dalam pelaksanaan rapid tes petugas yang dinyatakan reaktif.

Ditambahkan Ahmad Roni, bahwa dalam pelaksanaan coklit. Sebanyak 2264 petugas PPDP, yang akan melakukan pencocokan dan penelitian dari rumah ke rumah. Setiap petugas wajib melengkapi dirinya dengan APD, dan mentaati protokol kesehatan. Juga akam meninta Tim Gugus Tugas, zona merah ada pendampingan sebagai antisipasi. [kim]

Tags: