Target DPMD 2021, Semua Desa di Situbondo Tersambung Layanan Digital

Bupati Situbondo Dadang Wigiarto saat memberikan arahan soal pentingnya pelayanan kepada masyarakat dengan berbasis digital. [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Hingga saat ini baru ada dua desa di Kabupaten Situbondo yang mampu menerapkan pelayanan berbasis digital. Di bawah Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Situbondo yang baru, Lutfi Joko Prihatin menargetkan semua desa se-Situbondo bisa tersambung pelayanan berbasis digital pada tahun 2021 mendatang. Nantinya pelayanan ini disebut dengan nama SID atau Sistem Informasi Desa. Dengan sistem digital ini akan memudahkan pelayanan kepada masyarakat serta hasil pembangunan akan lebih mudah di akses oleh masyarakat.
Menurut Kabid Bina Desa DPMD Kabupaten Situbondo, Yogie Krispian Sah, dua desa yang sudah menerapkan pelayanan berbasis digital diantaranya Desa Kesambirampak, Kecamatan Kapongan dan Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih. Untuk Desa Sumberejo, aku Yogi, baru akan di launching dalam waktu dekat ini. “Khusus Desa Kesambirampak sudah cukup lama memberikan pelayanan berbasis digital kepada masyarakat,” aku pria yang uga Ketua GP Ansor Situbondo itu.
Kata Yogie Krispiyan Sah, penerapan sistem informasi desa merupakan amanah dari Undang-Undang Desa yang didalamnya memiliki manfaat untuk transparansi dan peningkatan pelayanan publik. Yogie kembali menegaskan, untuk pelayanan berbasis digital melalui Sistem Informasi Desa, akan mengupas data semua program desa maupun data kependudukan serta capaian pengembangan kawasan perdesaan.
“Melalui sistem digital ini, nanti masyarakat akan mudah mengakses semua informasi tentang desa dari rumah. Bahkan masyarakat yang membutuhkan pelayanan juga akan mudah mengakses semua dokumen kependudukan dengan cepat,” tutur Yogi.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Situbondo Lutfi Joko Prihatin itu menegaskan untuk mendorong terwujudnya digitalisasi desa, pihaknya akan membangun sebuah menara tower monopole.
Nantinya, aku Lutfi, dari sarana itu selain dapat menyediakan masyarakat fasilitas internet gratis, juga dapat menghubungkan jalur lalu lintas udara antar sesama desa. “Artinya melalui menara tower monopole itu masyarakat akan lebih mudah saat berkoordinasi dan menjalin sebuah kerja sama dengan para mitra kerja,” papar Lutfi.
Lutfi Joko Prihatin memaparkan, target itu dicanangkan karena sesuai dengan keinginan Bupati Situbondo Dadang Wigiarto yang meminta semua OPD di lingkungan Pemkab Situbondo bisa berinovasi dengan cara memanfaatkan teknologi.
Masih kata Lutfi, dirinya akan terus mendorong desa untuk melakukan kreasi dan inovasi, salah satunya dengan cara merubah pelayanan kepada masyarakat lebih cepat dengan berbasis IT. “Endingnya nanti masyarakat akan lebih mudah dalam setiap mengurus keperluan administrasi,” pungkas mantan Kepala BKPSDM Kabupaten Situbondo itu.[awi]

Tags: