Tempat Ibadah dan Area Publik Disemprot Disinfektan

Kepala BPBD Provinsi Jatim, Heru Tjahjono bersama tim BPBD Provinsi Jatim melakukan penyemprotan disinfektan di Masjid Rahmad jalan Kembang Kuning, Surabaya. [oky abdul sholeh/bhirawa]

Pemprov Jatim, Bhirawa
Pemprov Jatim terus berusaha mencegah penyebaran Covid-19 atau virus corona. Dengan memerintahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBD) Jatim berupaya cepat dan tanggap dalam penanganan serta penanggulangan Covid-19.
Upaya yang dilakukan Pemprov Jatim, diantaranya memerintahkan BPBD untuk membagikan 10 ribu sarung tangan plastik dan masker. Serta melakukan strerilisasi dengan penyemprotan cairan disinfektan di tempat-tempat umum dan tempat ibadah di Jatim, khususnya di Surabaya.
Penyemprotan disinfektan dipimpin langsung Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono, Kamis (19/3). Yang dilakukan di tiga tempat, yakni Masjid Rahmat Jl Kembang Kuning, Surabaya; GPIB Jemaat Eben Haezer Jl Taman Bintoro dan Majid Al-Falah Jl Raya Darmo, Surabaya.
“Ini adalah salah satu program untuk upaya preventif atau pencegahan. Dan dilakukan sesuai arahan Bu Gubernur Jatim, dilakukan di seluruh tempat-tempat umum serta rumah ibadah dan pondok pesantren,” kata Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono.
Heru Tjahjono yang juga Kepala BPBD Provinsi Jatim ini mengimbau masyarakat Jatim untuk gotong royong melakukan pencegahan terhadap virus corona. Pencegahan tersebut bisa bekerjasama dengan Pemprov Jatim maupun dilakukan secara mandiri. Seperti menjaga kesehatan badan dan kebersihan lingkungan.
“Saya titip kepada masyarakat Jatim, pesan Ibu Gubernur mari kita secara guyub rukun dan gotong royong mengurangi berkembangnya Covid-19,” imbaunya.
Ia menambahkan, BPBD Jatim juga membagikan sarung tangan plastik kepada para penjual makanan di pinggir jalan dan di pasar. Serta membagikan masker dan hand sanitizer kepada masyarakat.
“Sudah kita bagikan ke beberapa tempat, seperti hari ini (kemarin) di masjid, di gereja dan kepada penjual makanan dipinggir jalan kita kasih semua,” ucapnya.
Sampai kapan penyemprotan disinfektan ini dilakukan, Heru mengaku secara bertahap akan dilakukan penyemprotan tersebut. Bahkan pihaknya memastikan penyemprotan disinfektan tidak berhenti di minggu ini saja, namun terus berlanjut.
“Secara bertahap semuanya dilakukan. Jadi tidak berhenti seminggu ini saja, tapi terus menerus kita lakukan penyemprotan disinfektan,” pungkasnya.
Sementara Pemerintah Kabupaten Sumenep mulai menyemprotkan cairan disinfektan di sejumlah tempat umum seperti mesjid dan pasar tradisional. Tempat yang disemprot itu adalah daerah yang sering dimanfaatkan oleh warga atau jamaah, seperti pintu mesjid, kran air di kamar mandi dan mimbar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Abd. Rahman Riadi menyatakan, ada beberapa tim yang digerakkan dalam penyemprotan disinfektan dikarenakan banyak objek yang menjadi sasaran. Di antaranya pasar dan mesjid, baik yang ada di kota maupun di kecamatan-kecamatan terjauh.
“Penyemprotan disinfektan ini dimulai hari ini. Mulai dari mesjid hingga pasar. Karena di mesjid dan pasar itu merupakan tempat warga berkpul,” kata Abd. Rahman Riadi, Kamis (19/3).
Rahman menerangkan, mesjid yang telah di lakukan penyemprotan itu di antaranya Mesjid di Pondok Pesantren Al-Karimiyah, Braji, Al-Alim di jalan Irama, Kepanjin, Mesjid Aminah Pondok Pesantren Mathaliul Anwar Pangarangan, Mesjid Darussalah, Ponpes Al-Amin Prenduan dan Ponpes Annuqayah, Guluk-guluk.
Sedangkan pasar yakni Jengara di Kecamatan Gapura dan pasar Anom Baru yang merupakan pasar induk di Kabupaten ujung timur Pulau Garam Madura ini.
“Penyemprotan akan berlangsung hingga tiga hari. Mulai hari ini (kemarin, red) hingga hari Sabtu. Tim akan bergerak terus sesuai titik yang telah disepakati. Tim ini terdiri dari BPBD, Dinkes dan Dinas Perhubungan,” ucapnya.
Untuk wilayah kepulauan, Rahman menyampaikan, pihaknya bekerjasama dengan Puskesmas masing-masing. Puskesmas yang merupakan UPT Dinkes akan bergerak juga untuk mengantisipasi mewabahnya virus corona.
Polres Nganjuk bersama Forkopimda mengajak masyarakat melaksanakan kerja bakti membersihkan lingkungan sebagai upaya pencegahan penyebaran covid-10.
Puluhan petugas dengan pakaian dan masker khusus, menyemprotkam cairan desinfektan di sejumlah lokasi yang kerap menjadi titik kumpul warga. Diantaranya, di area Masjid Jami’ Baitussalam Nganjuk, Stasiun Nganjuk, hingga Terminal Anjuk Ladang. Penyemprotan cairan disinfektan ini guna meminimalisir penyebaran virus corona atau covid-19.
Ada beberapa upaya yang dapat kita lakukan untuk mencegah atau mengantisipasi agar tidak terkena virus corona. Pertama, dengan menerapkan gaya hidup sehat dengan menjaga pola makan dengan makan makanan yang bergizi, imbangi dengan olahraga secara rutin dan teratur serta lingkungan yang sehat,” pesan Kapolres Nganjuk AKBP Handono Subiakto.
Sebelumnya secara masif, jajaran Polres Nganjuk melakukan kegiatan sosialisasi pencegahan penyebaran virus corona. Berbagai cara dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona. “Kita kerahkan seluruh Polsek untuk melakukan sosialisasi terkait pencegahan corona. Bahkan sampai pelosok pegunungan,” ujar AKBP Handono.
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo telah mengerahkan puluhan personel untuk melakukan penyemprotan disinfektan di tempat-tempat fasilitas publik, seperti masjid dan tempat ibadah yang lain. Langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi dan mencegah menyebarnya bakteri virus Covid-19.
Lokasi pertama yang disemprot adalah Masjid Agung Sidoarjo, tampak Wakil Bupati Nur Ahmad Syaifuddin juga ikut menyemprot bersama Kajari Sidoarjo Setiawan Budi Cahyono dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo serta Ketua Takmir Masjid Agung Sidoarjo, pada Kamis (19/3) kemarin.
“Hari ini kita akan melakukan penyemprotan di lima masjid dan tempat ibadah yang lain, termasuk juga fasilitas umum. Jadi tempat umum harus terlindungi dari penyeberan virus corona ini,” ujar Wabup Sidoarjo.
Selanjutnya petugas penyemprotan akan diambil alih oleh pihak Puskesmas, semua bahan akan disediakan di seluruh Puskesmas se Kabupaten Sidoarjo, sehingga Puskesmas bisa gergerak secara massif ketempat-tempat umum dan tempat ibadah.
Kegiatan ini dilakukan karena pihak Pemkab Sidoarjo terus berusaha semaksimal mungkin melindungi warga dari penyebaran Covid-19. Ia menghimbau kepada warga untuk mengikuti arahan dari pemerintah, seperti tidak melakukan kegiatan yang melibatkan banyak orang (massal) dan lebih banyak tinggal di rumah.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Bencana non Alam dan Percepatan Penanganan Covid-19, Kabupaten Sampang, melakukan penyemprotan disinfektan di ruang kerja Bupati Sampang dan lingkungan kantor pemerintah daerah dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Kantor Bupati Sampang, diberi cairan disinfektan dengan cara disemprotkan untuk pencegahan sebaran virus corona atau Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
“Kami bersama tim gabungan berupaya mengantisipasi wabah virus corona dengan menyemprotkan cairan disinfektan. Karena ada permintaan dari bagian umum, ruang kerja Bupati dilakukan penyemprotan,” ujar Sekretaris Satgas Penanganan Bencana non Alam dan Percepatan Penanganan Covid-19 Sampang, Agus Mulyadi, Kamis (19/3/20).
Kegiatan penyemprotan cairan pada pencegahan virus corona, pihaknya tetap menyesuaikan dengan kondisi ruang pelayanan umum dan tokoh publik yang acap kali kontak langsung bersama masyarakat.
“Bupati dan Wakil Bupati Sampang salah satu sasaran objek utama. Lantaran keduanya sering menemui tamu kedinasan.Kami berharap pada kegiatan ini, dapat meminimalisir penularan virus corona yang terus menjadi perhatian nasional,” pungkasnya. [Bed.sul.ris.ach.lis]

Tags: