Tenaga Medis Covid-19 dapat Reward Rp15 Juta

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menerima hand sanitizer dan masker buatan siswa program Double Track SMAN 1 Kademangan, Blitar.

Jumlah Positif Tetap, ODP Capai 1.405 Kasus
Pemprov, Bhirawa
Pemprov Jatim telah memastikan akan memberikan reward khusus kepada tenaga medis maupun paramedis yang terlibat dalam penanganan Covid-19 di 63 rumah sakit rujukan. Reward tersebut diberikan baik untuk penanganan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun yang telah terkonfirmasi positif.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menuturkan, bagi tenaga medis yang melakukan layanan terhadap pasien covid-19, satu pasien mendapat reward 15 juta untuk satu tim. Sedangkan tenaga medik maupun para medik yang memberikan layanan screaning, akan mendapat reward Rp 7 juta per tim. “Ini harapan kami sesungguhnya ingin saling memberikan apresiasi terhadap tim medik, para medik dan seluruh yang telah memberi layanan kepada mereka yang rawat inap maupun rawat jalan melalui screaning,” tutur Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Senin (23/3).
Hingga kemarin, pergerakan data terkait Covid-19 menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Khususnya terhadap status Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang mencapai 1.405 kasus dari sehari sebelumnya sebanyak 999. Sementara Pasien Dalam Pemantauan (PDP) telah mencapai 125 kasus dari sebelumnya 88 kasus. Sedangkan untuk yang terkonfirmasi positif, jumlahnya tetap 41.
“Kami sudah melakukan rapat kordinasi dengan Pangdam dan Kapolda untuk melakukan evaluasipada semua lini dan semua level dan memperketat social distance,” tutur Khofifah.
Hal ini lantaran meski telah banyak diberi imbauan mulai dari pemerintah daerah, sampai di tingkat lurah masih banyak masyarakat yang rupanya belum mengikuti. “Maka saya ingin kembali menyanpaikan bahwa ODP dari 999 menjadi 1.405 jadi jangan pernah menganggap sepele hal ini dan hindari keramaian dan jangan membuat kegiatan yang menghadirkan banyak orang,” tegas mantan Menteri Sosial RI tersebut.
Khofifah menambahkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah khusustlnya terkait data. Pihaknya menyampaikan, bahwa update sebaran diharapkan diumumkan di tingkat daerah setelah provinsi mengumumkan.
“Jadi Jakarta mengumumkan sekitar jam 16.00, kami mengumumkan setelah mengompilasi dari ODP dan PDP yang masuk di tim data center,” kata dia. Sebab, ketika masuk data tambahan positif, maka tim data center akan menghitung apakah ini berasal dari PDP atau ODP yang kemudian positif. “Itu yang perlu dikompilasi dan kami minta kepada kabupaten/kota untuk update setelah kami melakukan kompilasi,” tambah Khofifah.
Pada kesempatan yang sama, Khofifah juga menyebut saat ini telah diterima dari pemerintah pusat sebanyak 10 ribu Alat Pelindung Diri (APD). Jumlah itu akan didistribusikan ke 63 rumah sakit rujukan. “Tentu secara rinci jumlahnya tidak sama antar rumah sakit. Karena akan melihat kebutuhan masing-masing,” pungkas Khofifah. [tam]

Tags: