Terbesar Sumbang Penambahan Kasus Covid-19, Pabrik Wajib Sediakan Rumah Sehat

Probolinggo, Bhirawa
Saat ini di Kabupaten Probolinggo orang terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (Covid -19) sebanyak 866 kasus dengan keterangan 299 kasus masih dirawat dan menjalani isolasi, 527 kasus sembuh dan 40 kasus meninggal dunia.
Juru Bicara Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid -19 Kabupaten Probolinggo dr Dewi Vironica, Sabtu (19/9) mengatakan Jumlah penambahan kasus baru Covid -19 harian di Kabupaten Probolinggo berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo hingga 18 September 2020 sebanyak 145 kasus. Dengan demikian secara kumulatif kasus Covid -19 mencapai 866 kasus.
“Penyumbang penambahan kasus baru harian tertinggi berada di Kecamatan Paiton sebanyak 24 kasus. Dengan demikiannya jumlahnya secara kumulatif mencapai 85 kasus. Penambahan kasus baru harian tertinggi kedua berada di Kecamatan Kotaanyar sebanyak 20 kasus sehingga total secara kumulatif mencapai 61 kasus,” katanya.
Penambahan kasus baru tertinggi ketiga dengan 16 kasus disumbangkan oleh Kecamatan Pakuniran sehingga total secara kumulatif mencapai 38 kasus dan tertinggi keempat dengan 15 kasus disumbangkan oleh Kecamatan Kraksaan sehingga total secara kumulatif mencapai 116 kasus.
Kasus harian tertinggi disumbangkan oleh Kecamatan Pajarakan dan Besuk masing-masing sebanyak 14 kasus. Dengan demikiannya jumlahnya secara kumulatif untuk Kecamatan Pajarakan mencapai 59 kasus dan Kecamatan Besuk mencapai 51 kasus.
Penambahan kasus harian selanjutnya disumbangkan oleh Kecamatan Gending sebanyak 10 kasus sehingga totalnya sebanyak 47 kasus dan Kecamatan Krejengan sebanyak 9 kasus sehingga totalnya sebanyak 33 kasus. Serta Kecamatan Maron dan Gading masing-masing sebanyak 8 kasus. Dengan demikian totalnya untuk Kecamatan Maron sebanyak 60 kasus dan Kecamatan Gading sebanyak 24 kasus.
Selanjutnya penambahan kasus harian sebanyak 2 kasus disumbangkan oleh Kecamatan Banyuanyar dan Lumbang sehingga total kasusnya untuk Kecamatan Banyuanyar sebanyak 32 kasus dan Kecamatan Lumbang sebanyak 10 kasus.
Dan penambahan kasus harian terakhir disumbangkan oleh Kecamatan Tiris, Dringu dan Tongas masing-masing sebanyak 1 kasus sehingga totalnya untuk Kecamatan Tiris sebanyak 7 kasus, Kecamatan Dringu sebanyak 76 kasus dan Kecamatan Tongas sebanyak 44 kasus.
“Dari sisi kesembuhan, hari ini ada tambahan 6 kasus kesembuhan dari Covid -19. Dengan demikian total angka kesembuhannya mencapai 527 kasus dari total 866 kasus. Penyumbang kesembuhan terbanyak hari ini berada di Kecamatan Sumberasih sebanyak 2 kasus sehingga total kesembuhannya mencapai 30 kasus dari total 38 kasus,” jelasnya.
Penyumbang kesembuhan selanjutnya berada di Kecamatan Kotaanyar, Besuk, Banyuanyar dan Kraksaan masing-masing sebanyak 1 kasus sehingga total kesembuhannya untuk Kecamatan Kotaanyar sebanyak 25 kasus dari total 61 kasus, Kecamatan Besuk sebanyak 23 kasus dari total 51 kasus, Kecamatan Banyuanyar sebanyak 23 kasus dari total 32 kasus dan Kecamatan Kraksaan sebanyak 67 kasus dari total 116 kasus.
Sementara untuk kasus kematian per hari ini ada penambahan sebanyak 2 kasus dan secara kumulatif jumlahnya mencapai 40 kasus. Penambahan 2 kasus kematian harian ini terjadi di Kecamatan Tongas dan Gending masing-masing 1 kasus. Dengan demikian total kasus kematian di Kecamatan Tongas sebanyak 5 kasus dan Kecamatan Gending sebanyak 4 kasus. Sementara untuk kasus kematian tertinggi berada di Kecamatan Besuk sebanyak 6 kasus,” terangnya.
Untuk sebaran kasus Covid -19 terjadi di 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo. Sementara untuk kasus yang masih ada pasien menjalani perawatan dan isolasi tersebar di 21 kecamatan, sehingga ada 3 kecamatan yang sudah tidak ada kasus Covid -19 meliputi Kecamatan Kuripan, Sukapura dan Sumber.
“Sedangkan untuk jumlah kasus suspect baru di Kabupaten Probolinggo hingga hari ini ada 81 kasus (ODP dan PDP yang masih dirawat) dengan 9 kasus probable (meninggal dunia menunggu hasil swab) dan 58 kasus,” tandasnya.
Data orang terkonfirmasi positif Covid -19 pada Jum’at (18/9) malam di Kabupaten Probolinggo bertambah 145 orang. Dimana 85% kasus tersebut berasal dari klaster pabrik, sisanya dari kontak erat dan pasien tersangka / probabel di rumah sakit. “Satgas Penanganan Covid D-19 Kabupaten Probolinggo melakukan langkah-langkah terkait adanya kluster pabrik tersebut. Meliputi daerah melokalisir, memutus rantai penularan dan pengobatan adekuat, ”katanya.
“Pertama, melokalisir daerah. Dimana operasional pabrik untuk sementara diberhentikan, baik secara kompartemen atau menyeluruh. Juga dilakukan disinfeksi dan sterilisasi pada seluruh area pabrik, ”jelasnya.
Kedua adalah memutus rantai penularan. Untuk mencegah perluasannya penularan pada komunitas pabrik yang rentan terjadi transmisi Covid -19, setiap pabrik wajib melakukan surveilans dan menguji PCR / TCM yang efektif untuk mempercepat pemisahan orang yang sakit / bergejala dan orang yang sehat. Juga dilakukan pelacakan dan penemuan kasus besar-besaran yang dilakukan secara efektif pada kontak erat pasien terkonfirmasi positif baik di lingkungan pabrik maupun pada keluarga / komunitasnya.
“Dilakukan komunikasi, informasi dan edukasi secara sistematis dan masif kepada pihak manajemen pabrik agar melakukan protokol kesehatan secara konsisten dengan penegakan penegakan hukum yang tegas,” jelasnya.
Ketiga, perlakuan adekuat. Orang yang terkonfirmasi positif dari kluster pabrik yang dilakukan isolasi dan perawatan di rumah sehat (orang positif tanpa gejala) maupun di rumah sakit (bagi pasien konfirmasi positif dengan gejala sedang-berat). Menurut Dewi, rumah yang sehat disediakan oleh pihak pabrik, dan maka rumah wajib sehat tersebut sudah divisitasi dan disetujui oleh Satgas Bidang Kuratif.
“Setiap pabrik / perusahaan wajib memiliki SOP pelaksanaan protokol kesehatan dan petugas yang bertanggung jawab atas pelaksanaan protokol kesehatan di pabrik tersebut sehingga berpotensi risiko penularan dikomunitas pabrik dapat segera diatasi,” tambahnya.(Wap)

Foto: Kasus Covid-19 di kabupaten Probolinggo melonjak.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Tags: