Teriakan Minta Tolong Ditengah Amblasnya Jalan Raya Gubeng Surabaya

Surabaya, Bhirawa
Teriakan minta tolong terdengar keras di Jalan Raya Gubeng Surabaya, Selasa (18/12/2018) malam. Suara lantang tersebut keluar dari orang-orang yang menyaksikan langsung insiden amblasnya jalan yang diduga akibat pengerjaan proyek basemen Rumah Sakit (RS) Siloam Surabaya.
Salah satunya yakni Rudianto warga Sememi Surabaya. Ia menceritakan sambil terengah-engah akibat masih shock atas insiden tersebut.
“Awalnya saya melihat plakat BNI bergoyang dan pohon yang ada di depan jatuh, terus tiang listrik itu goyang kalau mau jatuh. Disitu orang-orang pada teriak minta tolong,” terangnya.
Rudianto menuturkan bahwa insiden itu dikira para pengguna jalan ada gempa bumi. Pada saat jalan amblas terjadi pada pukul 21.45 WIB, posisi mobil yang dikendarai Rudianto berada di deretan mobil yang berada di dekat lubang jalan yang amblas itu.
Ditanya soal korban, Rudianto mengaku tidak tahu secara pasti. Hanya saja, ia melihat pintu mobil yang ada di depannya sudah terbuka. “Saya kira mereka lari menyelamatkan diri,” tambahnya.
Tidak hanya para pengendara mobil yang melarikan diri, melainkan juga para pekerja proyek pembangunan di Rumah Sakit Siloam. “Banyak perempuan juga yang berlarian. Mereka berteriak minta tolong,” katanya.
Terpantau alat berat pun masuk kedalam lubang jalan yang diperkirakan 20 meter ini. Adapun luas tanah yang amblas kurang lebih seratus meter memanjang, lebar sekitar 20 meter dan memotong jalan raya Gubeng dengan kedalaman sekitar 20 meter.
Akibat dari kejadian tersebut jalur lalulintas terputus, dan korban personil ataupun materiel sementara dalam proses evakuai dari team SAR. Pukul 22.30 WIB terjadi amblas susulan yang mengakibatkan proses evakuasi dari team SAR sempat tertunda. (geh)

 

Tags: