Ternak Jangkrik, Usaha Kecil Tapi Menguntungkan di Tengah Pandemi Covid-19

Bupati Mojokerto saat menyerahkan bantuan pakan dan peralatan peternak jangkrik.

Pemkab Mojokerto. Bhirawa.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, menandaskan, Pemkab. Mojokerto akan terus melihat potensi di masyarakat dalam upaya memulihkan perekonomian yang ada, untuk terus dibina, didampingi. Bahkan diberikan modal juga perlatan yang dibutuhkan.

Salah satunya usaha ternak Jangkrik yang sudah terbukti tidak terpengaruh dengan adanya pandemi Covid-19, ini sebuah peluang bagi peternak jangkrik untuk mengembangkan usahanya yang lebih luas lagi. Bahkan peluang keuntungannya sangat menjanjikan.

Demikian kata Bupati Ikfina saat
menyerahkan bantuan dari Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto kepada beberapa kelompok pengembang biak jangkrik antara lain Poktan Tani Marem Desa Sidorejo Jetis, Poktan Basuki Desa Salen Kecamatan Bangsal, Poktan Utomo Desa Ngastemi Kecamatan Bangsal, dan Poktan Tani Joyo Mulyo Desa Mejoyo Kecamatan Bangsal.

Masing-masing poktan mendapat 20 kg telur jangkrik, 177 set rak telur, dan 1.257,5 kg pakan konsentrat. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis di satu titik, di tempat Poktan Tani Marem Desa Sidorejo Kecamatan Jetis.rabu 13/10

Lebih lanjut ditambahkan Bupati, bahwa kegiatan ini merupakan peluang bagi peternak jangkrik agar bisa mengembangkan usaha lebih luas lagi. Beternak jangkrik untuk dijual sebagai pakan burung jenis berkicau, merupakan bisnis yang menjanjikan karena termasuk stabil di tengah pandemi Covid-19.

“Beternak jangkrik termasuk bidang yang tidak begitu terdampak pandemi. Peluang keuntungannya juga menjanjikan. Jangkrik dapat dijual untuk diolah jadi pakan burung jenis berkicau. Pemberian bantuan ini, kita harapkan dapat membantu perluasan usaha para peternak jangkrik di Kabupaten Mojokerto.

Untuk itu Pemkab Mojokerto akan terus melihat potensi-potensi masyarakat dalam usaha pemulihan ekonomi. Dengan begitu, pemkab bisa memetakan sektor-sektor potensial penggerak roda perekonomian daerah.

“Selain terus memaksimalkan penanggulangan Covid-19, Pemkab Mojokerto juga memulihkan ekonomi masyarakat. Kita ingin supaya sektor ini bisa berjalan normal kembali dalam berbagai pembatasan PPKM. Untuk menormalkan kembali kegiatan di masyarakat, syaratnya kita harus turun level PPKM yang salah satu indikatornya adalah cakupan vaksinasi minimal 70%. Saat ini kita sudah sekitar 65%, dan kita akan terus tingkatkan itu,” tandas bupati.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Agus Harjito mengatakan bahwa bantuan ini merupakan salah satu usaha pemda dalam memulihkan ekonomi masyarakat terdampak pandemi Covid-19.

“Kabupaten Mojokerto melalui dinas pertanian, memberikan bantuan untuk kawan-kawan peternak jangkrik sebagai bentuk stimulan penggerakk ekonomi masyarakat agar pulih kembali,” kata Agus.(min)

Tags: