Tes Sekolah Kawasan Tetap Gunakan TPA

Ujian SMPDindik Surabaya, Bhirawa
Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Surabaya untuk sekolah kawasan tingkat SMP dan SMA tampaknya akan tetap menggunakan mekanisme lama, melewati Tes Potensi Akademik (TPA). Dengan adanya tes tersebut, siswa tidak dapat hanya mengandalkan nilai Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah (US).
Ketua Panitia PPDB Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya Yusuf Masruh mengatakan, khusus untuk calon siswa SMA, nilai UN akan mendapatkan bobot 60 persen, sedangkan 40 persennya diambil dari hasil TPA. Tidak tanggung-tanggung, untuk menjaga independensi dan orisinalitas, Dindik bakal menggandeng perguruan tinggi dalam pelaksanaan tes ini.
“Untuk tes ini anak-anak nggak perlu belajar, ini tes hanya untuk tahu potensi siswa. Kalau belajar terlalu nggethu (serius, Red), malah kadang bisa tambah susah. Karena tesnya mudah kok,” katanya, Minggu (1/6).
Untuk jadwal pendaftaran masuk sekolah kawasan sendiri akan dimulai pada 26-28 Juni. Pendaftaran dilakukan secara menyeluruh via online bagi siswa dalam dan luar kota. Pendaftaran dibuka mulai pukul 08.00-16.00 dengan pengambilan nomor tes yang dilakukan langsung pada 27-28 Juni di kantor Dinas Pendidikan Surabaya. Sedangkan untuk tes TPA calon murid SMP dilakukan pada 30 Juni dan untuk calon murid SMA dilaksanakan pada 1 Juli. Tempat akan ditentukan dengan memanfaatkan seluruh sekolahan yang ada.
Yusuf menjelaskan, kebijakan penentuan tempat tes tersebut diambil untuk mengakomodir siswa yang domisilinya dekat sekolahan. Kendati demikian, syarat nilai ujian sekolah (US) SD diberlakukan. “PPDB kawasan ada batasan minimal nilai. Semua bisa dilihat di www.ppdbsurabaya.net,” ujarnya.
Pria yang juga menjabat Kabid Ketenagaan Dindik Surabaya ini menyebut nilai sudah ditetapkan SMP yang masuk masing-masing sub rayon. “Untuk SMP batasan nilai US minimal 25,50 atau rata-rata 8,5. Serta tak ada nilai di bawah 7,5 dan masih disesuaikan dengan nilai US. Nilai untuk masuk SMA kawasan harus 34 atau rata-rata 8,5 dan tidak boleh ada nilai 7,5,” rincinya.
Kabid Pendidikan Dasar Dindik Surabaya Eko Prasetyoningsih menambahkan, pendaftar yang tidak lolos pada PPDB sekolah kawasan bisa mendaftar melalui jalur umum. “Materi tes TPA itu ada numerik, verbal, dan lainnya. Tes TPA tidak perlu belajar karena tentang keseharian, tentang berpikir cepat. Seputar logika. Hasil tes TPA berguna untuk pemetaan atau peminatan anak di SMA. Peminatan ke SMA juga memerhatikan rekomendasi dari guru BK SMP,” tandasnya.
Sebagaimana tahun lalu, pembagian wilayah sekolah kawasan tahun ini belum terjadi penambahan oleh Dindik Surabaya. Untuk jenjang SMPN terbagi menjadi wilayah utara ialah SMPN 2 dan SMPN 15, wilayah timur SMPN 19 dan SMPN 35, wilayah barat SMPN 25 dan SMPN 26, wilayah pusat SMPN 1, SMPN 3, dan SMPN 6, serta wilayah selatan SMPN 12 dan SMPN 22.
Sementara, jenjang SMAN terdapat di wilayah utara ialah SMAN 3 dan SMAN 19, wilayah timur SMAN 16 dan SMAN 20, wilayah barat SMAN 11 dan SMAN 13, wilayah pusat SMAN 1, SMAN 2, SMAN 5, dan SMAN 6, serta wilayah selatan SMAN 15 dan SMAN 21.
Berbeda dengan sekolah kawasan, PPDB jalur umum tidak perlu menggunakan TPA. Sehingga siswa akan bersaing di sekolah negeri yang dituju dengan nilai UN dan US yang dimiliki. Baik sekolah kawasan maupun umum semuanya mendaftar menggunakan online. “Pada jalur umum, siswa yang akan diterima dan tidak diterima akan langsung kelihatan dari perkembangan pendaftar yang masuk dan kuota yang dimiliki sekolah. Semakin tinggi nilai, siswa akan semakin berpeluang,” tutur dia.[tam]

Jadwal Pendaftaran PPDB Sekolah Kawasan SMP dan SMA
Jadwal pendaftaran     26-28 Juni (via on line www.ppdbsurabaya.net)
Waktu          pukul 08.00-16.00
Pengambilan nomor tes   27-28 Juni
Jadwal tes       30 Juni (SMP)
1 Juli (SMA)

Rate this article!
Tags: