Tiga Ruas Jalan Tol di Jatim Bakal Dioperasionalkan 2020 dan 2021

Kepala Dinas PU Bina Marga Provinsi Jatim Gatot Sulistyo Hadi menunjukkan peta salah satu ruas jalan tol yang bakal dioperasionalkan pada 2020 dan 2021.

Pemprov Jatim, Bhirawa
Sebanyak tiga ruas jalan tol di Jatim direncakan akan dioperasionalkan pada 2020 dan 2021 mendatang. Tiga ruas jalan tol yang total panjangnya mencapai 25 kilometer itu, saat ini masih dalam proses pembebasan lahan dan pembangunan.
Kepala Dinas PU Bina Marga Provinsi Jatim Gatot Sulistyo Hadi menuturkan, tiga ruas jalan tol yang rencananya bisa beroperasi pada 2020 dan 2021 itu adalah jalan tol Krian-Legundi-Bunder seksi I hingga III, jalan tol Pandaan-Malang Seksi V dan dan jalan tol Pasuruan-Probolinggo Seksi IV.
“Untuk jalan tol KLBM (Krian-Legundi-Bunder-Manyar) seksi I hingga III progres fisiknya sudah mencapai 100 persen. Panjangnya mencapai 9,4 kilometer. Untuk Seksi ini akan diresmikan pada 2020. Sementara untuk Seksi IV yakni di Manyar masih dalam proses pembebasan lahan, karena DED (detail engineering design) baru saja selesai,” ujar Gatot, dikonfirmasi, Kamis (7/11).
Pemprov Jatim berharap, lanjut Gatot, agar pembangunan tol KLBM ini bisa segera tuntas sampai Manyar. Dengan begitu, pembangunan jalan tol setelah dari Manyar nanti akan segera dilanjutkan hingga ke Tuban.
“Pembangunan jalan tol ini memang harus mendekati jalan arteri. Untuk tol Manyar-Tuban nantinya akan mendekati Jalan Pantura Daendels. Kenapa ?, karena jika pembangunan jalan tol nanti di tengah-tengah antara Jalan Pantura Daendels dengan Jalan Raya Babat-Surabaya, tentu biaya yang dibutuhkan semakin banyak. Untuk itu, pembangunan jalan tol paling jauh itu tiga kilometer dari jalan arteri,” paparnya.
Selain jalan tol KLBM, jalan tol yang akan diresmikan pada 2020 adalah jalan tol Pandaan-Malang Seksi V yang panjangnya 3,11 kilometer. Progres pembangunan fisiknya mencapai 82 persen dan pembebasan lahannya kini telah mencapai 87,60 persen. Salah satu ruas yang perlu dibebaskan adalah di exit toll menuju Jalan Ki Ageng Gribik. “Pembebasan lahan sedikit alot karena berada di permukiman warga,” ungkap Gatot.
Sedangkan ruas jalan tol lainnya yang akan diresmikan adalah Pasuruan-Probolinggo-Tempur-Gending Seksi IV yang panjangnya mencapai 12,4 kilometer. Untuk pengoperasionalan jalan tol ini ditarget pada 2021 nanti. “Setelah Pasuruan-Probolinggo selesai, pembangunan jalan tol lanjut Probolingo-Banyuwangi,” ungkapnya.
Selain jalan tol tersebut, kata Gatot, saat ini juga ada pembahasan pembangunan jalan tol lainnya di Jatim. Yakni Ngawi-Bojonegoro-Tuban. “Untuk pembangunan jalan tol tersebut masih dalam proses pembahasan. Belum tahu kapan bisa direalisasikan,” tandasnya. [iib]

Tags: