Tim Satgas Covid-19 Kab.Malang Semprot Disinfektan Gunakan Drone

Drone milik Universitas Muhamadiyah Malang (UMM) yang digunakan Tim Satgas Covid-19 Kab Malang untuk melakukan penyemprotan disinfektan di wilayah Kec Dau, Kab Malang

Kab Malang, Bhirawa
Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana Non Alam dan Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Malang, telah melakukan berbagai upaya dalam melakukan antisipasi penyebaran virus Corona.
Karena selain melakukan penyemprotan disinfektan dari pintu ke pintu rumah warga dan instansi secara manual, juga dilakukan penyemprotan dengan menggunakan Mobil Damkar. Dan Tim Satgas tersebut juga melakukan penyemprotan disinfektan melalui udara yaitu dengan menggunakan Drone atau pesawat tanpa awak yang dikendalikan dari jarak jauh dengan menggunakan komputer atau remote control.
Sedangkan penyemprotan disinfektan dengan menggunakan Drone, kata Ketua Tim Satgas Penanggulangan Bencana Non Alam dan Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Malang Bambang Istiawan, Rabu (25/3), hal ini sangat efektif, karena penyemprotan dari disinfektan dari udara penyebaran cairannya lebih luas. “Begitu juga penyemprotan cairan disinfektan dengan menggunakan Mobil Damkar, sama lebih efektif,” ujarnya.
Menurut dia, pihaknya dalam segala upaya telah melakukan ansisipasi pencegahan agar Covid-19 agar tidak meluas. Sehingga Tim Satgas juga sudah menyiapkan tempat karantina bagi warga Kabupaten Malang yang terinfeksi Covid-19, yakni disipakan rumah sakit lapangan yang berlokasi di lapangan tembak milik TNI, di wilayah Kecamatan Lawang. Sedangkan rumah sakit lapangan itu, nantinya akan mampu menampung 200 orang pasien. Selain itu, Satgas sudah mendistribusikan Alat Pelindung Diri (APD) yang diperuntukkan kepada tenaga medis, dan pengalokasikan anggaran untuk penanganan Covid-19.
“Upaya penyemprotan disinfektan pada rumah-rumah warga hingga saat ini terus kita lakukan, dan ada sebagaian warga melakukan penyemprotan dengan cara mandiri. Sedangkan untuk kantor instansi-intansi pemerintah juga sudah dilakukan penyemprotan,” ungkap Bambang, yang kini juga menjabat sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang.
Dia menambahkan, berdasarkan data dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, sudah sebanyak 389 tempat sudah dilakukan penyemprotan disinfektan, baik itu, tempat ibadah, sekolah, kantor desa, rumah perkampungan warga, perumahan, kantor Polisi, kantor Koramil maupun kantor instansi dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.
Untuk itu, Bambang menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Malang agar mematuhi imbahuan dari pemerintah, yakni menjaga kebersihan seperti sesering mungkin untuk cuci tangan dengan sabun atau dengan menggunakan cairan anti septik, hindari krumunan massa, jaga jarak jika bertemu siapa saja, dan jangan keluar rumah jika tidak penting. “Karena hal itu sebagai langkah untuk menghindari resiko tertularnya Covid-19,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang drg Arbani Mukti Wibowo menjelaskan, kini pihaknya bersama Tim Satgas Penanggulangan Bencana Non Alam dan Percepatan Penanganan Covid-19 terus
berperang memutus mata rantai penyebaran virus corona. Dan selain penanganan medis terhadap tiga pasien terinfeksi positif Covid-19, dirinya juga penting   
untuk memberikan dukungan moral bagi pasien agar cepat pulih dari Covid-19. 
“Sebab, kondisi psikologis sangat penting untuk kesembuhan pasien. Dan selain itu, dirinya juga terus melakukan deteksi di seluruh wilayah Kabupaten Malang. Hal ini kita lakukan aga bisa cepat melakukan penanganan Covid-19 ,” tegasnya. [cyn]

Tags: