Tim Suksesi Jatim Siap Menangkan Prabowo-Hatta

2-makSurabaya, Bhirawa
Dukungan terhadap pasangan capres-cawapres Prabowo-Hatta di Pemilu Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014 terus mengalir. Diantaranya dari elemen masyarakat yang menamakan diri “Tim Jawa Timur Bangkit” mendeklarasikan diri untuk pemenangan pasangan nomor urut 1, Kamis (12/6).
Alasan mendukung pasangan yang diusung koalisi Merah Putih ini dikarenakan Prabowo-Hatta diyakini mampu membangun peradaban baru Indonesia yang lebih berdaulat, bermartabat, mandiri, berkarakter, adil, makmur dan sejahtera.
”Untuk mewujudkan cita-cita nasional tersebut dibutuhkan seorang presiden dan wakil presiden yang visioner, tegas, amanah, berkarakter dan pro rakyat, serta mampu mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia baik di tingkat nasional maupun di dunia internasional. Itu ada pada sosok pasangan Prabowo-Hatta karena bobot, bebet dan babadnya jelas dan bagus,” ujar Ketua Dewan Pembina Tim Jawa Timur Bangkit, Nizar Zahro, Kamis (12/6).
Lebih jauh calon terpilih DPR RI asal Partai Gerindra itu menjelaskan bahwa Pilpres merupakan momentum untuk menentukan pemimpin bangsa yang diharapkan dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
Karena itu suksesi nasional tidak sekedar dibaca sebagai  peristiwa siklus lima tahunan yang bernuansa ritus, dimana demokrasi masih dipahami dalam tataran prosedur formal. Sebaliknya subtansinya  berimplikasi terhadap kesejahteraan masyarakat, kemakmuran bangsa dan negara masih setengah hati dilaksanakan.
”Seorang pemimpin negara harus totalitas mereduksi kedauatan rakyat untuk sebesar-besarnya kepentingan dan kemakmuran bangsa dan negaranya. Mandat dan kepercayaan rakyat harus dijadikan sebagai marwah yang dapat memajukan bangsa dan negara serta mensejahterakan rakyat yang dipimpinnya. Insya Allah Prabowo-Hatta akan amanah,” dalih pria yang juga anggota DPRD Jatim ini.
Yang lebih penting lagi, lanjut politisi asal Bangkalan Madura jika Joko Widodo menjadi Presiden Indonesia ke depan, maka kedaulatan NKRI terancam bahkan beberapa daerah di Indonesia akan memerdekakan diri.
“Waktu anggota DPRD Jatim kunjungan kerja ke Aceh bertemu dengan mantan wakil panglima GAM mengaku senang jika yang jadi presiden adalah  Jokowi karena akan lebih mudah Aceh mendeka. Ini bukan blcak campaign tapi negatif campaign yang masih dibolehkan dalam aturan Pilpres,” jelas Nizar Zahro.
Sementara itu ketua pelaksana Tim Jawa Timur Bangkit, Nico Ainul Yaqin menjelaskan bahwa elemen yang tergabung dalam Jawa Timur Bangkit terdiri  dari kiai kampung, eks PKB pro Gus Dur dan loyalisnya, tokoh masyarakat, pemuda dan mahaiswa mendukung Prabowo-Hatta karena duet tersebut merupakan kombinasi yang serasi, Jawa-Luar Jawa, leadership-profesional, nasionalis-relegius yang hingga saat ini masih dibutuhkkan oleh mayoritas rakyat Indonesia dan saling melengkapi satu sama lain.
” Kami optimis pasangan Prabowo-Hatta memperoleh suara diatas 65 persen di Jawa Timur. Dengan kalkulasi elemen yang tergabung di tim ini tersebar di 38 kab/kota se Jatim dan merupakan simpul tokoh masyarakat di daerahnya masing-masing yang memiliki basis massa di akar rumput,”terang Nico Ainul Yaqin.
Di samping itu, Prabowo-Hatta adalah tokoh  populer di masyarakat Jatim  sebelum keduanya mencalonkan diri menjadi capres dan cawares sehingga lebih mudah sosialisasinya. Secara emosional, lanjut Nico mereka berdua juga sangat dekat dengan masyarakat Jatim, baik dalam perspektif keagamaan, sosial, politik  dan budaya yang dibina sejak beberapa tahun yang lampau.
“Konfigurasi dari latar belakang keduanya diyakini akan menjadi magnet yang sangat kuat untuk mendapatkan sebesar-besarnya dukungan dari masyarakat Jatim,” tambahnya. [cty]

Tags: