Tinggal 2 Ribu Lagi Vaksinasi Lansia di Kabupaten Tulungagung Capai 40 Persen

Dokter Kasil Rohmad ikut menyuntik vaksin lansia untuk mempercepat jumah lansia yang tervaksin Covid-19.

Tulungagung, Bhirawa.
Intensifnya pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi warga lanjut usia di Kabupaten Tulungagung sudah mulai membuahkan hasil yang menggembirakan. Saat ini tinggal 2.000 lansia saja yang akan divaksinasi untuk mencapai 40 persen.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rohmad, Senin (25/10), mengungkapkan untuk menyelesaikan penyuntikan vaksin Covid-19 pada ke-2.000 lansia tersebut tidak diperlukan waktu lama. “Satu hari saja sudah bisa tersuntik semua. Ini karena dalam seminggu ini kami rata-rata dalam sehari bisa menyuntik vaksin pada lansia sebanyak 2.000 orang,” ujarnya.

Ia optimis dengan segera tercapainya vaksinaso bagi lansia sebanyak 40 persen dari sasaran akan membuat Kabupaten Tulungagung tidak lagi bertengger di PPKM level 3. Tetapi sudah turun ke PPKM level 2. “Kalau hari ini, Senin (25/10), sudah tercapai 40 persen vaksinasi lansia tentu Tulungagung akan turun level (PPKM) ke level 2. Terlebih untuk capaian vaksinasi dosis pertama sudah 54 persen,” tuturnya.

Capaian vaksinasi bagi warga lansia yang dalam sepekan mencapai 10 ribu orang ini, lanjut dr Kasil Rohmad, akan terus dipertahankan. Bahkan ia berharap capaian vaksinasi untuk warga lansia itu segera pula mencapai 60 persen sehingga Kabupaten Tulungagung bisa turun level PPKM ke level 1. Tidak lagi di level 2.

“Terlebih menurut Dispendukcapil jumlah sasaran lansia di Tulungagung tidak sebanyak 133 ribu orang, tetapi sejumlah 117 ribu orang. Kalau memakai data Dispendukcapil, saat ini sudah lebih dari 40 persen, karena untuk 40 persen itu jumlahnya 46 ribu orang yang tervaksin. Sementara sekarang sudah mencapai 47 ribu orang,” paparnya.

Untuk menyinkronkan data jumlah lansia itu, dr Kasil Rohmad menyatakan sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan. Diharapkan koordinasi dapat mengkonkritkan jumlah sasaran lansia sesuai keadaan di lapangan.

Lebih lanjut ia mengakui jika tidak semua warga lansia mau disuntiuk vaksin Covid-19 meski sosialisasi sudah dilakukan. Mereka yang tidak mau disuntik vaksin tersebut kebanyakan lansia dari daerah urban seperti di Kecamatan Kota Tulungagung, Kedungwaru dan Ngunut .

“Kami tetap berusaha agar mereka dapat disuntik vaksin. Memang tidak ada paksaan untuk divaksin, namun kami terus berusaha agar layanan kami mendekatkan lansia dengan layanan vaksinasi, termasuk dengan door to door,” paparnya lagi.

Rencananya, setelah vaksinasi Covid0-19 bagi lansia digencarkan, berikutnya giliran vaksinasi untuk pelajar juga akan dituntaskan. Masih ada sebagian pelajar yang belum divaksinasi karena saat dilakukan vaksinasi di sekolahnya ada yang sakit dan berhalangan.[wed]

Tags: