Tingkatkan Kompentensi Guru Hadapi Abad 21

Para guru yang mengikuti Workshop pendidikan pembelajaran abad 21 dan penyusunan soal HOTS. [Alimun Hakim]

IGI Gelar Workshop Penyusunan Soal HOTS
Lamongan, Bhirawa
Ikatan Guru Indonesia (IGI) terus meningkatkan kompetensi guru di Jawa Timur. Salah satu langkah yang diambil IGI adalah dengan menggelar Workshop dalam penyusunan soal Higher Order Thinking Skills (HOTS).
Dalam HOTS para guru dituntut untuk mampu menyusun dan membuat karya soal yang lebih pada mendidik siswa untuk mengembangkan cara nalar atau berpikir.
“Alhamdulillah antusisas para guru di Lamongan sangat baik. Dalam abad 21 para guru harus lebih meningkatkan kompetensi, tidak hanya mampu bikin soal tanya jawab saja.Tetapi nantinya mampu menyusun dan membuat soal yang bisa mengarahkan pada siswa dalam mengembangkan nalar berpikirnya,” tutur Ketua IGI Kabupaten Lamongan Ekwanto S.pd ,MM saat menggelar workshop di Universitas Islam Lamongan, Minggu(21/7).
Ia menjelaskan, Penyusungan soal HOTS ini bagaimana soal HOTS ini tidak dianggap soal yang sulit, tetapi bagaimana anak anak itu bisa menganalisis soal soal tersebut. Karena untuk sementara ini soal yang disajikan para guru – guru ini soal – soal yang sangat ringan .Jadi kalau kita bikin soal yang HOTS itu bagaimana? Nah dalam workshop kali ini akan dipaparkan.
Selama ini, lanjut Ekwanto, para guru masih memakai soal – soal yang LOTS Low Order Thingking Skill. Di abad 21 ini , apalagi era milenial ini, maka soal – soal harus lebih ke soal yang ke analisis.
“Contoh soal bukan lagi pada awalanya, Sebutkan … ? Bagaimana harus bisa memberikan soal analisis yang diberikan guru dan ini tuntutan guru agar mau meningkatkan kompetesi,” jelasnya.
Dalam Workshop IGI diketahui jumlah pesertanya 160 guru yang masing – masing dari MI/SD, SLTP/MTS bahkan ada 7 orang dari Universitas Islam Lamongan dari Fakultas keguruan dan Pendidikan. Narasumbernya dari pengawas Jawa Timur Salamun dan dari LPMP Jatim dan Ketua IGI Jatim.
Sementara itu salah satu guru SLTP Negeri 1 Deket yang ikut workshop Yuniar Eva Rahmana mengatakan, Workshop tentang HOTS ini baru dan berharap isi dari materi dapat meningkatkan kompetensi guru untuk bisa jadi lebih baik untuk murid – muridnya. Guru yang mengajar mengajar Bahasa Inggris di SLTP yang di tempatinya ini menambahkan kalau dirinya mulai paham dengan yang dimaksud soal HOTS. [mb9]

Tags: