Tingkatkan Pemanfaatan Teknologi Kontruksi Berbasis Industri 4.0

Menteri PUPR Basuki Hadimulyono

Pelatihan Jarak Jauh Penerapan BIM
Jakarta, Bhirawa.
Era industri 4.0 ditandai dengan perkembang an pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Guna mencapai efisiensi yang tinggi dan kualitas produk yang lebih baik, termasuk dibidang jasa kontruksi. 

Salah satu prinsip dasar teknologi kontruksi yang harus dilakukan adalah dengan menerap kan Building Information Modeling (BIM) atau teknologi kontruksi yang berbasis industri 4.0. BIM merupakan sebuah metode baru untuk kontruksi infrastruktur yang meng-integrasikan model virtual  beserta data atau informasi teknisnya.

“Pemanfaatan teknologi harus memberikan nilai tambah bagi pelaksanaan pembangunan infrastruktur. Bukan sekedar ikut-ikutan atau mengikuti tren sesaat. Industri 4.0 hanya instrumen, justru dibelakangnya harus ada Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimulyono, akhir pekan.

Sementara, Dirjen Bina Kontruksi KemenPUPR Trisasongko Widianto menyatakn; Untuk meningkatkan kemampuan SDM kontruksi dalam pemanfaatan BIM. KemenPUPR menyelenggarakan Webinar dan pelatihan Online BIM, dengan berkolaborasi bersama mitra-mitra strategis. Yakni sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi dan kontruksi.

“Di era revolusi industri 4,0 ini, Ditjen Bina Kontruksi, memandang perlunya SDM kontruksi nasional, piawai dalam menggunakan teknologi Salah satunya  adalah teknologi perancang kontruksi  menggunakan BIM untuk bangunan kontruksi tidak sederhana,” papar Trisasongko.

Disebutkan, Ditjen Bina Kontruksi melalui Balai Penerapan Teknologi Kontruksi (Balai PTK) melakukan capacity building untuk SDM kontruksi. Terkait teknologi BIM dalam 3 kelompok kegiatan, yakni pelatihan Online BIM, Webinar provider BIM dan Webinar sharing session pemanfaatan BIM di lapangan dari kontraktor BUMN.

Tujuan pemerintah memperkenalkan teknologi BIM kepada masyarakat, adalah agar masyarakat mampu mengikuti perkembangan teknologi  BIM. Meng-operasionalisasikan BIM dan mendapatkan keuntungan maksimal dari teknologi BIM ini.

“Bagi pemerintah, terkait sustainabilitas data. Hal ini sangat penting karena data yng aktif dan valid merupakn andalan utama dalam kesuksesan dan pemerataan pembangunan. Sedangkan bagi kontraktor Dasko sultan, teknologi BIM menjamin akurasi dan presisi data yang maksimal dalam melaksanakan pekerjan. Pemanfaatan BIM juga bermanfaat bagi para pakar dan peneliti untuk pengembangan teknologi,” jelas Trisasongko.[ira]

Tags: