TNI-Polri dan Warga Jangan Terpancing Hoax serta Isu SARA

Stabilitas keamanan di Lamongan menjadi hal utama dalam menghadapi Pilkades serentak.(Alimun Hakim/Bhirawa)

(Jelang Pilkades di Kabupaten Lamongan)

Lamongan,Bhirawa 
Menjelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang akan dilaksanakan 15 September mendatang, ratusan personel gabungan TNI dan Polri yang terdiri dari Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibnas) dikumpulkan di Pendopo Lokatantra Lamongan,Kamis(12/9).
Personel gabungan tersebut berkomitmen untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif dalam menghadapi Pilkades serentak Kabupaten Lamongan Tahun ini.
Komandan Kodim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono menghimbau kepada seluruh masyarakat dan personel gabungan yang akan bertugas untuk siaga tidak midah terpancing isu Sara dan kabar Hoax.
Sebab,Pilkades serentak yang diikuti sebanyak 385 desa berpotensi akan mempengaruhi situasi yang selama ini aman.
“Lamongan sebentar lagi akan menghadapi event besar, yakni Pilkdaes serentak. Sebanyak 385 desa akan melaksanakan pemilihan kepala desanya. Situasi ini akan sedikit panas dari biasanya oleh karena itu kita harus tetap siaga,” Ungkap Dandim.
Selain itu terkait isu SARA yang akhir-akhir ini santer untuk memecah persatuan dan kesatuan Indonesia, Letkol Inf Sidik Wiyono mengajak semua pihak untuk tidak langsung percaya dengan mencari informasi yang benar.
“Terkait isu SARA yang terjadi akhir-akhir ini bisa membuat kita belajar, agar tidak langsung terpancing dengan berita-berita yang tidak benar. Apalagi dalam proses pemilihan calon desa tahun ini,” imbuhnya.
Senada dengan hal itu Kapolres Lamongan AKBP Feby DP Hutagalung menegaskan,Terkait pelaksanaan pilkades serentak kita sudah melaksanakan beberapa kegiatan supaya kegiatan tersebut berjalan lancar. Babinsa dan Bhabinkamtibnas sebagai ujung tombak dan garda terdepan dalam mencipta stabilitas keamanan. “Sikap TNI – Polri dalam pilkades serentak harus mengutamakan netralitas dan mari berkomitmen harus tetap bersinergi dalam menciptakan stabilitas keamanan”Tegasnya.
Saya harapkan ,Kata Feby,Babinsa dan Bhabinkamtibnas memahami teknis dan taktis dalam pengaman TPS Pilkades Serentak Tahun 2019, manakala berdampak kontingensi, maka yang harus kita amankan adalah administrasi baik kotak dan surat suara selanjutnya dievakuasi di Koramil atau Polsek terdekat. “Upaya penegakan hukum merupakan yang terakhir manakala upaya dialog komunikasi tidak bisa, Babinsa dan Bhabinkamtibnas harus memberikan sentuhan kepada tokoh masyarakat supaya tidak ada konflik”Tegas Kapolres.
Disisi lain Bupati Lamongan Fadeli menyampaikan apresiasi atas kesigapan TNI dan Polri dalam pengamanan dan menertibkan pelaksanaan Pilkades Serentak tahun 2019.
“Tinggal beberapa hari lagi pilkades dilaksanakan. Saya berterima kasih dan sangat mengapresiasi kesigapan TNI dan Polri yang turut mengamankan dan menertibkan pelaksanaan pilkades serentak tahun ini,” ungkap Fadeli.
Fadeli berkeyakinan, dengan usaha semua pihak, Lamongan akan selalu menjadi kabupaten yang aman dari konflik sosial.
“Penghargaan nasional yang diperoleh Lamongan dalam penanganan konflik sosial kemarin merupakan bukti nyata kerja keras kita semua untuk menjaga Lamongan tetap aman dan kondusif,” ujarnya.
Dalam 700 personel gabungan TNI dan POLRI itu juga menghadirkan pendiri Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP) Ustad Ali Fauzi Manzi  sebagai pembicara. [aha]

Tags: