Tol Trans Jawa Terganjal Pembebasan Lahan

Djoko Kirmanto

Djoko Kirmanto

Jakarta, Bhirawa
Menteri PU Djoko Kirmanto mengakui adanya berbagai kendala yang menghambat percepatan pembangunan fisik jalan tol. Kendala utamanya antara lain, kesulitan pembebasan lahan, kurangnya proyek yang layak finansial, sehingga minat investor rendah. Ditambah tidak tersedianya pendanaan jangka panjang, pembangunan jalan tol menjadi kurang lancar.
“Masalah inti pembebasan tanah, pada dasarnya bukan terletak pada ketersediaan tanah. Melainkan bagai mana mencapai konsensus tentang harga yang pantas. Tidak jarang pihak perbankan enggan meminjamkan uang, karena ketidakpastian besarnya biaya dan waktu pembebasan lahan bisa diselesaikan. Oleh karena itu, banyak pengembang jalan tol yang hingga kini bergantung pada penyertaan modal (pemerintah) atau ekuitas untuk membiayai pembebasan lahan,” sambutan tertulis MenPU ini dibacakan oleh KapuskomPU Danis Sumadilaga dalam diskusi yang diselenggarakan ForwaPU. Dengan tema Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Percepatan Pemba ngunan Jalan Tol. Lebih Jauh Djoko menyatakan, walaupun pemerintah telah berkomit men untuk mendukung pembiayaan pembebasan lahan.
Namun masih ter dapat beberapa ruas tol yang tingkat pengembalian investasinya rendah (tidak layak finansial), sehingga menu runkan minat investor. Disamping itu, juga sulit memperoleh pendanaan jangka panjang.
“Pihak perBankan umumnya hanya bersedia membiayai proyek infrastruk tur yang jangka pengembalian inves tasi antara 7 bulan hingga 12 bulan. Padahal pengembalian investasi infra struktur jalan tol rata rata lebih dari 12 tahun,” jelas Djoko.
Disebutkan, dalam periode KIB I (2005-2009) dan KIB II (2010-2014) pembangunan tol yang dibangun pemerintah dan swasta mencapai 927,53 km. Pencapaian tersebut telah melebihi target yang ditetapkan dlam RPJMN 2005-2009 sepanjang 41 km dan 2010-2014 sepanjang 120,35 km.
Dalam perjalanannya, dari 10 ruas tol Trans Jawa, kini 4 ruas dalam tahap pembebasan lahan. Yakni ruas Ngawi- Kertosono, Batang-Semarang, Batang -Pemalang dan Pejagan-Pemalang.
“Sementara dari 32 ruas tol non Trans Jawa, masih terdapat 24 ruas yang belum mulai kontruksi,” tambah Djoko. [ira]

Tags: