Tumpang Tindih Perbaikan Trotoar di Jalan Gajah Mada Sidoarjo

Sidoarjo, Bhirawa.
Belum setahun diperbaiki trotoar Jl Gajah Mada, Sidoarjo, dibongkar karena drainase trotoar akan dipasang box culvert sepanjang 150 meter. Karuan saja anggota dewan menganggap terjadinya pemborosan anggaran akibat program yang tidak terencana dengan baik.
Anggota komisi C, Musauwimin, Kamis (7/11) menganggap aneh dengan proyek trotoar Gajah Mada. Trotoar itu tadinya sudah mulus dengan pasangan lantai keramik. Proyek yang dinikmati 1 tahun tidak berjalan lama, karena di akhir tahun harus dibongkar untuk pemasangan box culvert.
Bukan hanya di Gajah Mada saja, di desa Wates, Tanggulangin juga ada proyek perbaiki trotoar. Sebenarnya tidak tepat dibangun trotoar, karena tidak ada pejalan kaki yang melewati trotoar tepi sungai ini, katanya.
Ia meminta dinas terkait bekerja secara professional, program pembangunan harus terencana dengan baik. Perencanaan yang baik akan menghasilkan pembangunan yang baik. Bahwa anggaran pembangunan ini menggunakan uang rakyat, uang itu harus digunakan secara tepat.
Trotoar Gajah Mada yang dibangun tahun lalu menggunakan anggaran besar, lalu sekarang dibongkar total karena ada perbaikan drainase. “Kenapa tidak sekalian drainase box culvert dilakukan tahun lalu bersamaan dengan perbaikan trotoar, sehingga tidak duakali kerja“ ujarnya.
Anggota komisi C dari FPDIP, dr Wijono, meminta agar sidak-sidak komisi C mengajak jurnalis. Banyak kasus yang harus dibuka ke public tentang pembangunan fisik yang asal.
Ia meminta seluruh anggota komisi C untuk bekerjasama dengan jurnalis, agar semua menjadi transparan. Pihaknya tidak mencari kesalahan. Bila temuan komisi C baik akan dikatatakan baik, bila salah akan dikatakan salah. (hds)

Tags: