Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, Subandriyah saat diwawancarai di depan Kantor Dinkes Jombang, Selasa (17/03). [arif yulianto/bhirawa].
Kejelasan nasib dua orang yang tengah dalam pengawasan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang masih menunggu hasil pengambilan SWAP. Hal ini kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jombang merupakan sebuah bentuk kehati-hatian yang dilakukan pihaknya sebelum kedua orang tersebut benar-benar diperbolehkan pulang.
Kepala Dinkes Kabupaten Jombang, Subandriyah menyatakan hal tersebut, Selasa (17/03). Subandriyah menjelaskan, perawatan kedua orang tersebut di ruang isolasi di salah satu rumah sakit di Jombang perlu diapresiasi. Pasalnya, yang bersangkutan merasa pernah kontak dengan penderita (Corona), sehinga yang bersangkutan memeriksakan dirinya.
“Karena ada merasa ‘ndak’ enak di tenggorokan,” ucap Subandriyah.
Meski begitu, jelas Subandiyah, kedua orang ini ternyata tidak masuk di dalam ‘list’ kontak erat di Solo. Jadi di dalam ‘list’, keduanya di’tracking’, mereka tidak termasuk di dalam daftar orang yang potensial tertular (Virus Corona).
Subandriyah mengakui, jika keduanya sampai hari ini masih berada di salah satu rumah sakit di Kabupaten Jombang. Hal itu kata dia, sebagai bentuk kehati-hatian dari pihaknya sehingga menahan kedua orang tersebut di rumah sakit.
“Tetapi setelah dilakukan ‘tracking’, ternyata dia tidak termasuk di dalam pasien yang beresiko tinggi. Dan Alhamdulillah kondisinya sehat,” ulas dia.
Hasil pengambilan SWAP itu lanjut dia, yang akan menntukan kedua orang tersebut nantinya diperbolehkan pulang atau tidak. Sehingga pihaknya benar-benar ingin memastikan bahwa kedua orang ini ketika diperbolehkan pulang jika kondisinya benar-benar ‘aman’ dan sehat.
“Insya Alloh hari ini akan diambil (SWAP),” pungkas Subandriyah.(rif)
