Tulisan pemberitahuan penutupan sementara bagi pengunjung di Taman Abirama Sidoarjo. [achmad suprayogi/bhirawa]
Penutupan sementara tempat-tempat hiburan, termasuk taman-taman kota yang menjadi edukasi pengunjung benar-benar dimanfaatkan dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo untuk melakukan perawatan.
“Kebetulan sekarang ini lagi musim penghujan, makanya sangat tepat sekali untuk menyulam tanaman dan merawat tumbuh-tumbuhannya.”
Itulah penjelasan Kepala Bidang Pertamanan dan Penerangan Jalan Umum DLHK Sidoarjo Ir. Moch. Rochjadi M. AP saat dimintai keterangan, pada (29/3) kemarin.
Menurunya, di Sidoarjo ini ada sekitar 9 taman-taman utama yang terus kita jaga keberadaannya agar tetap indah dan sejuk, diantaranya Taman Tanjung Puri dan Taman Abirama Sidoarjo, Taman Abkasi Porong, Abisatya Kec. Taman, Taman Abirupa Krian, Taman Duarakerta Porong, Taman Perahu dan Taman Mbah Jailani serta Taman Alun-alun Sidoarjo.
Jadi taman-taman tersebut tidak sekedar untuk mencari kesejukan atau melepas lelah, tetapi juga sebagai taman edukasi. Mulai anak-anak PAUD, KB/TK SD hingga SMP yang kami tempatkan di Taman Abirama Sidoarjo, Taman Duaralkerta dan Taman Abkasi Porong.
Sementara taman yang untuk edukasi para siswa setingkat SMA dan seterusnya ada di taman Tanjung Puri dan Taman Duara Kerta.
“Bukan hanya sebagai edukasi saja, tetapi para penggiat lingkungan juga menggukan taman-taman tersebut edukasi dan kegiatan. Sedangkan taman rekreatif berada di Taman Abkasi dan Alun-alun Sidoarjo,” jelasnya.
Lanjutnya, melihat keperluannya bagi masyarakat sangat tinggi, makanya terus kita lakukan perawatan dengan baik pula.
“Kami telah memaksimalkan pemeliharaannya, penyalamannya serta rotasi taman. Disamping itu, secara periodik kami juga telah kerjasama dengan Sat Pol PP, Kepolisian dan Kodim untuk melakukan pengamanan bila taman-taman tersebut digunakan untuk kegiatan. Seperti Alun-alun yang sering ada kegiatan, termasuk pengamanan saat Car Free Day,” punkasnya. [ach]
